SUKABUMIUPDATE.com - Soro atau secara Internasional dikenal dengan nama Mahseer merupakan salah satu ikan langka di Indonesia. Di Sukabumi, ikan yang biasa hidup di perairan tawar berarus deras ini ditemukan di Sungai Cibuni, Kecamatan Cidadap, dan sejumlah sungai lainnya seperti di wilayah Kecamatan Kabandungan.
Kabar baiknya, dari empat spesies yang ada di Indonesia, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Bogor, Jawa Barat melaunching satu spesies yang dapat dibudidaya hasil domestikasi yaitu Torsoro.
Salah satu upaya konservasinya melalui budidaya di kolam air tawar dilakukan Kelompok Masyarakat Konsevasi (Pokmasi) Himpunan Kawula Muda Cipanas, di Kampung Cipanas RT. 19/07 Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
"Awalnya kami mendapat bibit Ikan Soro jenis Tor dari petugas Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi pada tahun 2016, katanya berasal dari Cijeruk, Bogor, saat ini masih ada 78 ekor indukan sedangkan anaknya sudah mencapai kurang lebih 400 ekor," kata Ketua Pokmasi Hikamuci, Ujang Dimyati (42 tahun) kepada sukabumiupdate.com (Kamis, 20/12/2018).
BACA JUGA: Pelajar dan Ormas Tebar Benih Ikan di Sungai Cimahi Sukabumi
Pokmasi Hikamuci membudidayakan Ikan Soro jenis Tor masih melalui perkawinan alami, setelah menetas anaknya dibesarkan di kolam terpisah. Mereka berencana meningkatkan produksi Ikan Soro melalui perkawinan buatan dengan penetasan di aquarium, setelah itu baru dipindahkan ke kolam.
“Makanya kami mengajukan bantuan ke Pemda Sukabumi berupa kolam pendederan dan sekarang sedang dibangun,” ungkapnya.
Selain sebagai usaha kelompok, kegiatan Ujang dan rekan-rekannya bertujuan untuk melestarikan dan menambah populasi ikan Soro, di Sukabumi khususnyan Kabandungan.
“Kalau jumlah anak Ikan Soro sudah cukup kami akan mengadakan kegiatan restoking dengan penebaran Ikan Soro di sungai-sungai di Kabandungan,” lanjutnya.
Ujang berharap budidaya Ikan Soro bisa diikuti masyarakat di Kabandungan lainnya, karena selain konservasi juga memiliki nilai ekonomis tinggi. "Dipasaran, harganya bisa mencapai Rp.1 juta per kilogram."
BACA JUGA: Jaga Kelestarian Sungai di Kawasan Geopark Sukabumi, 600 Ribu Benih Ikan Disebar
Pokmasi Hikamuci saat ini memanfaatkan lahan milik PTPN VIII seluas kurang lebih satu hektar dengan status hak guna pakai.
Selain budidaya Ikan Soro, di areal tersebut rencananya akan dikembangkan wisata edukasi ikan yang akan dikelola dan dikembangkan bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kabandungan, Kecamatan Kabandungan.
Ketua Bumdes Kabandungan, Iim Ibrahim menyatakan saat ini sedang disusun rencana bisnis wisata edukasi ikan soro.
"Objek edukasi ikan yang utamanya Ikan Soro, tujuannya agar masyarakat yang datang nantinya bisa mengenal Ikan Soro secara lengkap serta mengenal jenis-jenis ikan lainnya dengan konsep wisata yang tentunya menyenangkan," tukas Iim.