SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian mengembangkan teknologi budidaya Larikan Padi Gogo (Largo) dengan penanaman tujuh varietas benih di lahan seluas 100 hektar di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Ciracap, Yayan Setiapermana, menjelaskan budidaya Larikan Gogo dilakukan melalui penanaman padi gogo di bawah tegakan tanaman perkebunan sperti pohon kelapa.
"Istilahnya ngahuma, menanam padi di daratan," ujar Yayan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (30/11/2018).
Budidaya dilakukan dengan melibatkan kelompok tani setempat. Pemerintah menyediakan benih, dan pupuk secara cuma-cuma.
BACA JUGA: Kembangkan dan Percantik Potensi Wisata, Pemdes Purwasedar Sukabumi Gencarkan Kerja Bakti
Di lahan perkebunan tersebut, ditanam tujuh varietas padi yakni Infago 8, Infago 10, Infago 12, Infago Unsoed, Rindang 1,Rindang 2, dan Infari 42 GSR. Penanaman baru dilakukan selama satu bulan.
"Nanti mana yang lebih bagus hasilnya itulah yang akan dikembangkan oleh petani," tambahnya.
"Setiap seminggu sekali kami bersama penyuluh pertanian memeriksa pertumbuhan padi tersebut. Sedangkan untuk masa panen hampir sama tiga bulan, dengan pengembangan ini diharapkan panen bisa menghasilkan satu hektar lima ton, sedangkan yang sudah biasa hanya 2-3 ton per hektar,"pungkasnya.