SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim penghujan di akhir tahun ini, Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursa Tani, bekerja sama dengan Koperasi Palagan Makmur merealisasikan bantuan kepada para petani di Selatan Sukabumi.
Adapun para petani yang menerima bantuan pupuk organik yang merupakan bagian dari penerapan teknologi nutrisi esensial saputra tersebut, adalah para petani yang sudah terdaftar dalam dana talangan pupuk (DPT) koperasi.
Ketua tim penyuluhan pertanian FKDB Bursa Tani, Zaenal Muttaqin menjelaskan bahwa untuk tahap awal dari program 100 hektar (ha) lahan yang akan digarap ini dilaksanakan di daerah Cigebang, Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap dan di daerah Caringin Nunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: FKDB Bursa Tani dan KPM Berikan Kredit Tanpa Bunga ke Petani di Sukabumi
"Pola kerja dan kesepakatan yang telah dicapai antara FKDB Bursa Tani, koperasi dan petani ini tak lepas pula berkat dukungan Pemda Kabupaten Sukabumi dan juga arahan Ketua Umum FKDB dan Pembina YPPDB Ayep Zaki," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2018).
Sementara itu Ketua Koperasi Palagan Makmur, Jatnika menambahkan bahwa mereka para petani yang mendapat bantuan dana talangan pupuk adalah yang sudah terlebih dahulu mengikuti sosialisasi dari koperasi dan juga dari FKDB Bursa Tani.
"Dimana para petani dalam menerima bantuan dana talangan pupuk tersebut tidak dibebankan bunga satu rupiah pun karena beban bunga sudah di subsidi oleh FKDB Bursa Tani. Sehingga para petani tak terbebani dengan bunga pinjaman dan petani dapat mengembalikan pinjaman setelah masa panen," singkatnya.
Ditemui terpisah, Ketua Umum FKDB dan Pembina YPPDB Ayep Zaki menegaskan bahwa seluruh jajaran pengurus FKDB Bursa Tani di seluruh Indonesia sudah diintruksikan agar segara merealisasikan program penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra, kepada para petani. Mengingat dari hasil kerja dan percobaan selama dua tahun dengan pola demplot pertanian di seluruh pelosok Nusantara terbukti dapat meningkatkan hasil pertanian, dari 42 persen sampai 67 persen.
BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Sukabumi Optimis, Program Demplot Dongkrat Hasil Panen
"Dengan peningkatan rata-rata di atas 50 persen di setiap wilayah, ini merupakan modal yang sangat berharga bagi pengembangan hasil hasil pertanian dari semua jenis tanaman. Baik tanaman muda atau padi dan palawija maupun tanaman keras seperti kelapa sawit, mangga dan lain-lain," jelasnya.
Ayep Zaki berharap, dengan kerja sama yang baik antara FKDB Bursa Tani koperasi dan petani, serta dukungan regulasi pemerintah saat ini, program ketahanan dan kedaulatan pangan yang merupakan target pokok dari nawacita pemerintah dapat segera terwujud.
"Kita harus bergerak cepat di tengah kondisi yang berat dan penuh persaingan dengan negara lain. Kita dari FKDB khususnya, tak akan berhenti mengabdikan dan mendedikasikan semua pengetahuan yang dimiliki demi kesejahteraan keadilan dan kemakmuran bangsa serta negara Indonesia ," pungkasnya.