SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pastikan bahan bakar gas elpiji 3 kilogram (kg) tidak akan mengalami kelangkaan hingga akhir tahun 2018 mendatang.
Kepala Seksi Distribusi Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen DPKUKM, Iwan Wiriawan mengatakan, kepastian itu berdasarkan hasil pantauan tim pengawas. Bahwa barang yang beredar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi sejak pertengahan tahun 2018 terkait stok hingga proses pendistribusian gas elpiji ke tingkat pengecer.
"Kita pastikan ketersediaan gas elpiji hingga akhir tahun nanti relatif aman. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan gas," ujar Iwan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/10/2018).
BACA JUGA: DPKUKM Kabupaten Sukabumi Bantu Fasilitasi UMKM dari Modal Hingga Distribusi
Kata ia, pengawasan dilakukan tidak hanya untuk memastikan ketersediaan bahan bakar gas elipiji saja. Akan tetapi, bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pendistribusian dari agen hingga ke pengecer.
"Sejak pertengahan tahun lalu pengawasan pendistribusian gas elpiji kian diperketat. Langkah ini, sangat penting dilaksanakan,"katanya.
Memurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kelangkaan gas elpiji, salah satu pemicunya adalah proses pendistribusian yang tidak lancar.
BACA JUGA: Catat! DPKUKM Kabupaten Sukabumi Siapkan 200 Kios Gratis di Pasar Surade
"Pada saat musim hujan, berpotensi terjadinya longsor. Bencana alam ini sangat mempengaruhi kelancaran pendistribusian hingga ke pelosok wilayah. Keterlambatan pasokan ini mengakibatkan terjadinya kelangkaan," jelasnya.
Masih kata ia, dari data tahun 2017 silam, kuota gas elpiji untuk Kabupaten Sukabumi mencapai 1,6 juta tabung gas elpiji ukuran 3 Kg setiap bulannya.
"Kami terus berupaya melakukan pengecekan kepada sejumlah agen untuk selalu memastikan stok ketersediaan gas,"tukasnya.