SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi membantu memfasilitasi seluruh kebutuhan pelaku UMKM baik dari segi modal, produksi, edukasi dan distribusi. Hal tersebut dilakukan guna mendukung para pelaku UMKM dalam pengembangan usahanya.
Kabid Pembinaan UKM DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Nandang Sunandar mengatakan, pihaknya berupaya memfasilitasi semaksimal mungkin untuk memenuhi apa yang dibutuhkan pelaku UMKM.
"Untuk modal, kita gulirkan dana kredit dari pemerintah selain itu juga memfasilitasi untuk bertemu dengan pihak yang mau memberikan bantuan dana. Selanjutnya, untuk proses produksi kreatif kami juga selalu memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pelaku UMKM, kemudian untuk distribusi kami pertemukan langsung dengan konsumen," ujar Nandang kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/10/2018).
Dikatakannya, memfasilitasi antar pelaku usaha dan pihak ketiga atau perbankan tersebut untuk memberdayakan UMKM. Selain itu, pihaknya juga memberikan kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan dan pengembangan usaha seluas-luasnya sehingga mampu meningkatkan kedudukan, peran dan potensinya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat dan terciptanya lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
"Dengan kerjasama antar pelaku usaha dengan perbankan itu kami harap pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui inovasi dan peningkatan kualitas produknya dan pihak perbankan agar membantu permodalan sehingga dapat berkembang dan bersaing dengan produk-produk luar daerah atau luar negeri," jelasnya.
BACA JUGA: Catat! DPKUKM Kabupaten Sukabumi Siapkan 200 Kios Gratis di Pasar Surade
Menurutnya, DKUMKM Kabupaten Sukabumi kini tidak dapat memberikan bantuan permodalan atau hibah secara langsung karena berbenturan dengan anggaran. Pihaknya, hanya bisa memfasilitasi dan mendorong pengajuan langsung kepada pemerintah provinsi.
"Saat ini saja yang kita ajukan melalui Kementrian Koperasi sebanyak 113 UMKM. Rinciannya, sebanyak 69 pelaku usaha makanan dan minuman, 35 konveksi dan garing jahit dan 9 jasa salon. Sedangkan yang baru mendapatkan bantuan baru dua pelaku usaha yakni konveksi dan abon lele," tukasnya.