SUKABUMIUPDATE.com – Pasca penetapan teknologi nutrisi esensial bersama Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursa Tani, kini keyakinan petani di Ciheulang Tonggoh Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi berbuah manis, bak pribahasa “Nasi sama ditanak kerak sama dimakan”. Peribahasa itulah yang layak disematkan pada perjuangan petani tersebut lantaran berkat kerja kerasnya bersama FKDB Bursa Tani, sekarang menikmati hasil panen yang memuaskan.
Berangkat dari informasi yang diterima dari rekannya sesama petani di Pasirdatar Sukabumi, Dadun yang merupakan salah seorang petani di Kampung Cimanggu Desa Ciheulang Tongoh tertarik untuk melakukan ujicoba penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra pada lahan sawah garapannya .
“Berbekal informasi dan bimbingan penyuluh pertanian dari FKDB Bursa Tani yaitu bapak Ayi dan Ade, kini saya merasa puas dengan hasil panen padi kali ini,” tuturnya.
BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Bakal Wujudkan Program Tanam Padi Organik di Kabupaten Sukabumi
Padahal, kata Dadun, pada panen sebelumnya dari harapan lahan seluas 4.200 meter persegi hanya menghasilkan panen seberat 1.200 kilogram (kg) gabah, kini setelah menggunakan nutrisi esensial Saputra panen padi bisa meningkat menjadi 1.723 kg dengan selisih peningkatan panen dikisaran melebihi 40 persen.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga," ungkapnya.
BACA JUGA: Sukses Demplot di Kabupaten Sukabumi, Kini FKDB Bursa Tani Merambah ke Majalengka
Sementara itu, penyuluh pertanian dari FKDB Bursa Tani Ayi menjelaskan, sesuai komitmen FKDB Bursa Tani Sukabumi dan arahan-arahan dari ketua umum FKDB dan pembina YPPDB H Ayep Zaki, bahwa terhadap hasil panen di Ciheulang Tongoh ini akan merupakan satu pembuktian dan bekal yang berharga untuk terus menggenjot hasil pertanian di daerah Sukabumi.
“Yang mana merupakan wujud konkrit FKDB dalam berpartisipasi aktif menunjang terhadap program ketahanan dan kedaulatan pangan di Sukabumi khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” singkatnya.