SUKABUMIUPDATE.com - Tingkat kesadaran pelanggan dalam membayar kewajiban sambungan Air Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi Cabang Palabuhanratu mengalami peningkatan.
"Untuk masalah persentase, Alhamdulillah dua bulan ini grafiknya meninggkat hingga 2,5 persen atau nominal angkanya sebesar Rp 15 juta, sebelumnya diangka 59 persen atau sebesar Rp 300 juta. Namun dalam dua bulan ini meningkat menjadi 61 persen atau sekitar Rp315 juta," jelas kepala Perumda Air Minur TJM Cabang Palabuhanratu Wanhendra kepada sukabumiupdate.com, Rabu (26/9/2018).
Grafik peningkatan tersebut, kata Wanhendra, karena sesuai dengan arahan direktur utama bahwa sementara ini pihaknya tidak dulu menggunakan pihak ketiga seperti debcolektor. Namun mengandalkan karyawan yang bertugas sebagai pembaca meter.
BACA JUGA: Hore! Pasokan Air Bersih Perumda TJM Parungkuda Sukabumi ke Pelanggan Kembali Ngocor
"kita selalu mengoptimalkan karyawan melalui sisa waktu petugas pembaca meter yang tugasnya hingga tanggal 20, lalu dari tanggal 20 beralih menjadi penagih. Barangkali kalau karyawan yang enam orang ini dari tanggal 1 fokus untuk penagihan pelanggan mungkin hasilnya akan lebih bagus," ujarnya.
Dirinya berharap, mudah-mudahan untuk bulan selanjutnya selalu mengalami peningkatan, walaupun tidak bisa sekaligus namun secara bertahap, pasalnya jumlah sambungan yang cukup banyak tidak sesuai dengan jumlah penagihan.
"Karena kalau nagih itu tidak seperti baca meter, kita datang bisa langsung hasil. Tetapi kalau nagih itu ada beberapa kendala, kadang orang kebetulan lagi gak ada, kadang ada juga ngasih janji sore atau besok lah. Jadi untuk satu rumah aja butuh waktu yang relatif lama," bebernya.