SUKABUMIUPDATE.com - Para petani di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi memanen bawang merah. Sayangnya, di musim panen kali ini, harga bawang merah cenderung murah.
"Sekarang harga dari tengkulak hanya Rp. 9000 per kilogram. Harganya turun drastis dibanding panen pertama, waktu itu Rp. 22 ribu per kilogram," kata petani bawang merah, Heryadi (45 tahun) warga Kampung Ciburial RT 02 RW 08 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/9/2018).
Menurut Heryadi, tedapat sekitar 15 hektar luas lahan pertanian bawang merah yang memasuki musim penen kali ini. Beberapa sudah lebih dulu dipanen, lainnya bisa dipanen hingga akhir September nanti.
"Cuma sayang harganya turun, kalau diecer kan lama. Takut keburu busuk, mau tidak mau pasti kami jual ke tengkulak dengan harga yang murah," ujarnya.
"Padahal untuk benihnya juga kami harus pesan dari daerah Jawa Timur dengan harga Rp. 43 ribu per kilogram, jadi masalah harga benih juga jadi kendala bagi kami, "pungkasnya.
BACA JUGA: Harga Kentang di Pasar Cibadak Sukabumi Masih Mahal
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Waluran Mandiri Desa Pangumbahan, Maryono, mengatakan butuh modal sekitar Rp 80 juta untuk menanam hingga memanen bawang merah di tanah dengan luas lebih dari 10 ribu meter. Benih yang diperlukan sekitar Rp 1.100 kilogram.
"Panen dalam waktu dua bulan," kata Maryono.
Dengan modal yang cukup tinggi, Maryono juga mengeluhkan turunnya harga bawang merah di tengkulak. "Meski murah, masih ada lebihnya dari biaya produksi kalaui dijual dengan harga Rp 9.000 per kilogram," pungkasnya.