SUKABUMIUPDATE.com - Harga daging ayam potong di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sejak seminggu terakhir bikin pedagang galau. Dengan kondisi harga ayam yang terus melambung tinggi pendapatan pedagang justru tidak ikut meninggi.
Salah seorang pedagang ayam potong di PSM Palabuhanratu, Buldan Saleh (24 tahun) mengeluhkan kondisi ini kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/7/2018). Kenaikan ini terjadi pasca lebaran, harga terus melambung hingga berdampak pada penjualan.
"Gara gara harga nya naik, pembeli jadi sepi," ujar Buldan.
Buldan menjelaskan harga ayam potong sempat mencapai Rp 50 ribu per kilogram, kemudian turun Rp 45 ribu bahkan sempat Rp 38 ribu. Kondisi tak berlangsung lama, harga kembali melonjak drastic menjadi Rp 44 ribu, dan hingga hari ini bertahan di Rp 42 ribu per kilogram.
"Sudah satu minggu lebih pembeli agak sepi, efek harga mahal, ya mau gimana lagi saya terpaksa menjual segitu karena dari pemasok nya mahal," jelas Buldan.
BACA JUGA: Lima Penyebab Melambungnya Harga Ayam dan Telur, Versi Disnak Kabupaten Sukabumi
Saat harga normal, kisaran Rp 33 ribu hingga Rp 38 ribu perkilogram, Buldan bisa menjual hingga 80 kilogram perhari. Sejak harga naik, Bulda hanya bisa menjual hingga 40 kilogram, itupun dalam kondisi tertentu, ada konsumen yang hajatan atau pesta.
“Sekarang tiap hari selalu ada sisa, pendapatan turun drastis dalam satu minggu ini. Saya berharap kondisi ini segera teratasi," keluhnya.
Ditempat terpisah, Ernawati (34 tahun) salah seorang pelanggan ayam potong mengakui ada pengurangan belanja karena harga mahal. "Biasa beli 1 Kilogram, sekarang paling 0,5 kilogram, harga nya mahal sih," ujar singkat.