SUKABUMIUPDATE.com - Harga ayam potong di pasar semi modern Cibadak melambung tinggi usai lebaran. Saat ini harga daging ayam potong mencapai Rp 45 ribu dari harga Rp 37 ribu perkilogram.
Kondisi ini terjadi karena tingginya permintaan tidak seimbang dengan ketersediaan pasokan ayam. Pedagang memprediksi kenaikan terjadi terus menerus.
"Harga terus merangkak naik dari Rp 37 ribu menjadi Rp 45 ribu perkilogramnya. Kondisi ini terjadi selama 4 hari kebelakang. Harga itu bisa berubah-rubah," ujar Dadan salah seorang pedagang ayam potong.
Menurut Dadan, kenaikan harga ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan usai lebaran tahun lalu. Pedagang menuding keadan ini terjadi karena adanya permainan broker yang ingin mengambil keuntungan.
"Kemungkinan besar ini ada permainan para broker-broker sehingga harga ayam potongnya menjadi susah barang dan pasokan barang pun berkurang," kata Dadan.
Dengan kondisi saat ini, Dadan yang biasa memotong dua kwintal ayam kini hanya memotong satu kwintal saja karena pasokan yang tidak memadai. Otomatis keuntungan menjadi berkurang.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/1atsuh4xaCc" width="315" height="180" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
BACA JUGA: DPKUKM Kabupaten Sukabumi Pastikan Kenaikan Harga Sembako Akibat Nilai Tukar Rupiah
"Kami berharap kepada dinas terkait harus segera turun melakukan pengecekan supaya para pengusaha ayam tersebut jangan seenaknya menaikan harga," tukasnya.
Sementara itu, kenaikan harga ayam potong membuat sulit pembeli.
"Kami sebgai ibu rumah tangga merasa keberatan dengan kenaikan ayam potong apalagi penghasilan kecil. Kami berharap pemerintah mencari upaya menurunkan harga-harga tak hanya ayam potong sembako juga," ujar Nurjanah (52 tahun) pembeli.