SUKABUMIUPDATE.com – Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi Asep Jafar memastikan bahwa naiknya harga sembilan bahan pokok (sembako) seperti cabe, telur dan daging ayam imbas dari kenaikan harga pakan yang dipengaruhi anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Karena bahan baku pakan semuanya import jadi mempengaruhi harga telur ayam di pasaran," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan selularnya, Kamis (12/7/2018).
Sedangkan untuk kenaikan harga daging ayam, kata Jafar, setelah dilakukan pemantauan di lapangan dalam dua bulan yang lalu, peternak ayam mengalami kesulitan memperoleh anak ayam atau Day Old Chicken (DOC).
"DOC ini kan untuk dipelihara dan dibesarkan, kalau sulit diperoleh maka banyak kandang yang kosong sehingga hukum suplay deman terjadi dan harga pakan ayam pun naik. Tentunya ini membuat peternak menjerit," jelasnya.
BACA JUGA: Harga Cabe, Telur dan Daging Ayam di Pasar Palabuhanratu Merangkak Naik
Oleh karena itu, sambung Asep, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan hasilnya nanti akan koordinasikan dengan perangkat dinas yang membidanginya.
"Dari kondisi itu semua maka otomatis juga berpengaruh terhadap harga telor, nah akan lebih riil media juga melakukan konfirmasi kepada Dinas Peternakan," pungkasnya.