SUKABUMIUPDATE.com - Hari raya Idul Fitri tidak lengkap rasanya jika tidak dibarengi dengan makan ketupat. Momen tersebut tentu tidak disia-siakan oleh pedagang ketupat musiman di Kota Sukabumi untuk meraup rezeki.
Seperti yang diungkapkan Surahman (45 tahun), salah seorang pedagang ketupat di Jalan Kapten Harun Kabir. Ia mengaku dari H-3 mulai berjualan ketupat. Bahkan rela tidak pulang ke rumah karena harus merajut ketupatnya di tempat.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Tarif Angkutan Umum di Terminal Lembur Situ Sukabumi Naik 50 persen
"Alhamdulillah, setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha tidak terlewatkan saya berjualan ketupat. Lumayan untuk menutupi kebutuhan rumah tangga," ujar Surahman, warga Kampung Kekenceng, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (13/6/2018).
Menurut Surahman, dalam sehari Ia bisa menjual hingga 250 ketupat. Harganya Rp7 ribu untuk satu ikatnya. "Perikatnya 10 buah. Kadang juga suka ada yang kehabisan, tapi pada mau nungguin. Kemarin aja pas buka bawa 250 dari rumah langsung abis," ucapnya.
Surahman mengaku mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahannya (Daun Kelapa). Apalagi dalam satu ikat, terkadang ada saja yang tidak terpakai.
"Daun kelapanya agak sulit. Untung sudah dipersiapkan dari jauh, sehingga kami punya stok hingga seribu buah," imbuhnya.
Surahman terlihat sangat piawai membuat ketupat. Untuk satu buah, hanya membutuhkan waktu sekitar 32 detik perbuahnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli Julaeha (50 tahun), mengaku lebih baik menunggu dari pada tidak mendapatkan ketupat sambil istirahat usai belanja.
"Nunggu pesenan kupat, sambil istirahat saja. Cuma pesen 60 buah,"singkatnya.