SUKABUMIUPDATE.com - Upaya pemerintah dalam pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah), khususnya komoditi logam dan mesin di Kabupaten Sukabumi dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, serta berorientasi pada peningkatan kemandirian. Salah satu tujuannya agar IKM logam dan mesin di Kabupaten Sukabumi bina "naik kelas".
Hal ini ditegaskanya Kepala Subdit IKM Logam dan Mesin, Ditjen IKM Kementrian Perindustrian (Kemenperin) RI, Ni Wayan Yuni Widayanti saat membuka secara resmi, Kegiatan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha IKM TTG (Teknologi Tepat Guna) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (30/4/2018).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Sejumlah Sayuran Mulai Langka di Pasar Cibadak Sukabumi
Ni Wayan menjelaskan bahwa TTG adalah jembatan penghubunga teknologi tradisional dan maju atau modern. Dengan kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan, ketrampilan dan motivasi dari wirausaha baru IKM permesinan yang mampu menerapkan TTG sebagai pendukung industri-industri yang ada di wilayah Sukabumi.
"Kegiatan ini berfokus pada pembinaan 20 IKM dari Sukabumi yang menjadi peserta, memiliki latar belakang wawasan asar di bidang permesinan, pengelasan, dan pembubutan. Nantinya para peserta akan disorong untuk melegalisasikan usahanya, tentunya dengan dukungan dari pemerintah daerah," jelas Ni Wayan.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, dimulai 30 April hingga 4 Mei 2018 mendatang, akan diisi dengan materi tentang gambar da teknik serta praktek pembuatan alat pengering enye, yang merupakan makanan khas Sukabumi. Tenaga pengajar berasal dari Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
BACA JUGA: Produksi Ikan Asin Palabuhanratu Alami Penurunan
"Kompetensi dan pengalaman para pengajar dalam pelatihan pengembangan TTG ini tidak perlu diragukan lagi," lanjutnya.
Lebih jauh Ni Wayan menuturkan bahwa maju dan berkembangannya industri keci dan menengah dalam negeri tidak bisa dilepaskan dari peran dan kerjasama semua pihak, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku industri, asosiasi lembaga da masyarakat. "Kami mengajak kepada semua pihak untuk turut mendukung dan mensukseskan keberadaan IKM dalam negeri dengan mencintai, membeli dan memakai produk hasil industri dalam negeri," pungkasnya.