SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang bulan ramadan, harga sayuran di pasar semi modern Cibadak Kabupaten Sukabumi, mulai merangkak naik bahkan beberapa jenis sayuran mulai mengalami kelangkaan.
Sayuran mengalami kelangkaan seperti kacang panjang ,buncis, mentimun, sawi, selada, dan kemangi. Kalau pun ada harganya cukup tinggi buncis Rp 8.000 per Kilogram dari awalnya Rp 6.000 per Kilogram. Mentimun yang awalnya Rp 4.000 menjadi Rp 7.000 per Kilogram, sawi dari Rp 5.000 naik Rp 10 ribu per Kilogram. Kemudian selada Rp 10 ribu yang awalnya Rp 6.000 per Kilogram adapun kacang panjang Rp 12 ribu, terakhir kemanggi Rp 2.500 perikat.
BACA JUGA: Cerita Penjual Lahang Kota Sukabumi yang Masih Eksis di Zaman Now
"Barang yang sudah langka dan susah sudah seminggu lebih," ujar Pedagang sayuran Imas (55 tahun).
Menurut Imas kenaikan harga dan kelangkaan sayuran ini bisa jadi karena suplai besar-besaran ke Pasar Induk Jakarta sehingga pasokan ke pasar daerah menjadi berkurang.
BACA JUGA: Lepas Penat di Curug Cikurutug Jampang Tengah Sukabumi
Pedagang berharap dinas terkait melakukan antisipasi kenaikan harga dan yang paling penting menjaga pasokan barang tetap lancar jelang dan saat ramadan.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/XOt7DlWizV0" width="315" height="177" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
"Asal ada barangnya, jangan sampai harganya ada barangnya gak ada," jelas Imas.
Selain pedagang, naik dan langkanya sayuran dikeluhkan masyarakat khususnya pemilik rumah makan dan catering.
BACA JUGA: Bercengkrama dengan Monyet Jinak di Hutan Sukawayana Palabuhanratu
Anneke (22 tahun) diantaranya, pemilik rumah makan ini mengungkapkan apabila sayuran di pasar naik maka kebingungan dalam memberikan harga kepada konsumen atau pembeli. Sebab pembeli ingin harga murah sedangkan penjual mesti menyesuaikan dengan harga sayuran di pasar.
"Saya sebagai penjual jadi harga pun jadi ikut naik, kadang pembeli nggak mau mengerti naik atau tidak. Paling porsi dikecilin harga tetap ekonomis," jelasnya.