SUKABUMIUPDATE.com - Selain konglomerat bisnis terkemuka di ASEAN, Siam Cement Group (SCG) juga merupakan salah satu kontributor utama penopang perekonomian Sukabumi seperti yang dilansir Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sukabumi.
Buktinya dua anak perusahaan SCG, PT. Semen Jawa dan PT. Tambang Semen Sukabumi meraih penghargaan sebagai perusahaan yang membayar pajak terbesar. Dari 10 daftar perusahaan yang membayar pajak terbesar di Sukabumi. PT Semen Jawa menempati peringkat pertama sedangkan PT Tambang Semen Sukabumi berada di peringkat enam.
"Proses perpajakan lebih dari hanya mematuhi peraturan pemerintah, kami percaya bahwa ini adalah salah satu cara untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam berkontribusi pada skala ekonomi yang lebih besar untuk membantu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat di Sukabumi," ujar Presiden Direktur PT Semen Jawa, Somchai Dumrongsil, Senin (16/4/2018).
Somchai menambahkan, penghargaan ini akan terus memacu perusahaannya untuk menjadi lebih baik dalam mengembangkan ekonomi Indonesia.
“Begitupun karyawan kami juga akan menyadari bahwa dedikasi mereka memberikan kontribusi langsung terhadap pembangunan daerah dan negara secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana KKP Pratama Sukabumi, Hasan Basri mengatakan, penting bagi pembayar pajak untuk memahami bahwa pajak merupakan energi pendorong kemajuan ekonomi Indonesia dan perkembangan sosial.
“Kami menghargai komitmen dan semangat SCG dalam mengambil bagian serta sebagai penyumbang pajak terbesar di Sukabumi, ” tuturnya.
Selain kontribusi melalui pajak, kata Hasan, SCG juga aktif melakukan kegiatan sosial untuk memberdayakan masyarakat Indonesia. Seperti dua kegiatan yang belum lama ini dilaksanakan antara lain SCG Sharing the Dream dan Duta Sehat.
“SCG Sharing the Dream adalah program beasiswa yang diprakarsai oleh SCG di Indonesia sejak 2012,” terangnya.
program ini telah memberikan beasiswa kepada 1.900 pelajar Indonesia pada 2017. Sedangkan Duta Sehat merupakan program sosial terbaru yang diluncurkan pada Februari 2018.
“Tujuannya untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat dengan membangun atau merenovasi toilet. Selain itu juga memberikan pelatihan hidup bersih dan sehat untuk para siswa,” pungkasnya.