SUKABUMIUPDATE.com - Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tercatat terus mengalami penurunan. Saat ini, stok beras yang ada terhitung sebanyak 22.707 ton, sedangkan dalam kondisi normal rata-rata berkisar 25 ribu-30 ribu ton per hari.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo, mengatakan bahwa penurunan stok beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang disebabkan banyaknya pelaku usaha yang mengeluarkan stok beras yang ada menjelang musim panen raya yang diperkirakan mulai Maret 2018.
"Saat ini pedagang mengeluarkan stok, untuk digantikan dengan yang akan masuk jelang panen raya. Saat ini mulai banyak (beras) masuk dari panen di Jawa Tengah," kata Arief pada Minggu, 4 Februari 2018.
Arief mengatakan, saat panen raya nanti, stok beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang bisa mencapai 50 ribu ton. Saat ini, rata-rata pengeluaran sebanyak 2.000-3.000 ton per hari, sementara pemasukan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang berkisar pada angka yang sama namun bisa lebih rendah.
Berdasarkan data dari laman Food Station, penurunan stok di Pasar Induk Beras Cipinang mulai terjadi pada awal tahun 2018. Pada awal Januari 2018, stok Pasar Induk Beras Cipinang berada pada posisi 35.392 ton dan terus menurun menjadi 22.707 pada Minggu, 4 Februari 2018.
Dengan pasokan yang terus menurun, harga beras juga menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pemicu inflasi Januari 2018 yang sebesar 0,62 persen disebabkan naiknya harga komoditas tersebut dengan andil cukup tinggi, yakni mencapai 0,24 persen. "Posisi stok beras pada Januari 2018 lebih sedikit dibanding 2017," kata Arief.
Sumber: Tempo