Perekonomian Indonesia Disebut Butuh Digital Leadership, Apa Itu?

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - CEO Media Andalas Sejahtera sekaligus Founder Indotelko Forum, Doni Ismanto ekosistem ekonomi digital di Indonesia masih membutuhkan sosok yang memiliki digital leadership. Sebab, menurut dia, selama ini kebijakan pemerintah terkait ekonomi digital masih belum jelas.

"Jadi ekonomi digital ini mau dibawa ke mana? Oke Pak Jokowi punya visi energi digital Asia, tapi ketika aksi kecil itu yang terjadi adalah soal, konsistensi, ketegasan dan keberpihakan belum terlihat," kata Doni di Jakarta pada, Sabtu, 3 Februari 2018.

Hal itu disampaikan Doni dalam diskusi bertajuk "Darurat Serbuan OTT Asing" yang diselenggarakan oleh Tri Jaya FM di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat. OTT merupakan kependekan dari over the top sebuah terminologi untuk menyebut layanan yang memanfaatkan aspek informatika dalam ekosistem ekonomi digital. Produk OTT banyak dikenal salah satunya seperti e-commerce atau produk layanan lain yang menggunakan aplikasi.

Karena itu, menurut Doni, salah satu yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah membangun kesadaran dan skala dari ekosistem ekonomi digital yang berpihak pada pelaku dan produsen lokal. Sebab, jika hal itu tak dilakukan, Doni khawatir hal itu hanya akan menjadi apa yang disebutnya sebagai festivalisasi.

"Coba kalau menteri kabinet kerja itu nggak pakai Whatsapp tapi pakai aplikasi lokal, jadi harus ada digital leadershipnya dulu dari atas. Kalau itu nggak ada, nanti jatuhnya ke festivalisasi. Kayak, gerakan ini, launching ini, dan seterusnya," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan keberadaan OTT asing bukan berarti akan menghancurkan pelaku dan produk lokal. Apalagi, disebutkan pula produk impor akan membanjiri pasar domestik.

Sebab, ekonomi digital yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi mau tidak mau sudah harus dilewati. Karena itu, yang bisa dilakukan saat ini menghadapi fenomena itu adalah dengan cara meningkatkan daya saing pelaku lokal beserta produk yang dihasilkan. "Jadi jangan didasari ketakutan untuk bersaing, mari kita rebut pasar yang masih besar ini," ujar Semuel.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)