Viostin DS dan Enzyplex Mengandung Babi, MUI: Konsumen Dirugikan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menilai temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang suplemen Viostin DS dan Enzyplex yang mengandung babi telah merugikan konsumen.

"Artinya ada yang dirugikan, dalam hal ini konsumen muslim. Ini yang harus ditindaklanjuti," ujar Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim di Balai Kartini Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.

Lukman mengatakan dalam kasus ini industri pembuat suplemen yang bersangkutan harus dimintai klarifikasi. Sebab, kata dia, di awal izin edar seharusnya informasi mengenai suplemen mengandung babi sudah tertera. "Kalau tenyata diizin edar itu tak ada berarti ini suatu pelanggaran terhadap konsumen," katanya.

Menurut Lukman, LPPOM MUI telah menganjurkan produk makanan atau obat-obatan bersertifikasi halal. Selain itu, kata dia, mandatori informasi halal juga harus jelas. "Masalahnya apakah BPOM menganut mandatori informasi halal ini, informasi pencampuran atau bersentuhan, atau pernah bersentuhan dengan babi, apakah ini cukup?" ucapnya.

Lukman berujar BPOM juga harus menguji kembali mandatori informasi halal. Hal ini penting sebab agar konsumen tidak tertipu dengan produk yang ternyata mengandung babi. "Sekarang sudah berapa lama izin edar itu, berapa lama distribusi produk itu, itu berapa banyak konsumen sudah menggunakan produk itu, ini menjadi masalah tentunya," tuturnya.

Lukman berpendapat terkait suplemen ini BPOM seharusnya tak hanya menarik produk yang sudah beredar. Dia mengatakan BPOM juga harus menjelaskan penindakan selanjutnya terkait hal ini. "Kita juga meminta BPOM menginformasikan kepada kita semua, semua stakeholder langkah-langkah yang akan diambil," ujarnya.

Lukman meminta BPOM memperketat regulasi tentang tahapan pengawasan dan izin edar obat dan makanan di Indonesia. Hal itu, juga termasuk pengawasan ke depan. "Jadi penguatan perizinan itu harus semakin ketat, izin edar, kemudian pengawasan," ucapnya.

Sebelumnya, BPOM memberikan klarifikasi sehubungan dengan viralnya surat dari Balai Besar POM di Mataram kepada Balai POM di Palangka Raya tentang Hasil Pengujian Sampel Uji Rujuk Suplemen Makanan Viostin DS dan Enzyplex tablet, yang disebut mengandung babi.

Dalam keterangannya, Rabu, 31 Januari 2018, PT Pharos Indonesia, sebagai produsen Viostin DS mengakui produknya tersebut mengandung DNA babi. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Pharos Indonesia, produk yang mengandung babi tersebut berasal dari salah satu bahan baku pembuatan Viostin DS, yakni Chondroitin Sulfat.

“Salah satu bahan baku tersebut, yang kami datangkan dari pemasok luar negeri dan digunakan untuk produksi bets tertentu, belakangan diketahui mengandung kontaminan (DNA babi),” kata Ida Nurtika, Corporate Communications Director PT Pharos Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 31 Januari 2018.

Ida berujar bahwa ketika Badan Pengawan Obat dan Makan (BPOM) menemukan indikasi temuan kontaminasi DNA babi dalam salah satu produknya, pihaknya segera melakukan upaya penanganan sesuai dengan arahan BPOM. Dalam hal ini, Pharos kemudian melakukan penarikan bets produk yang diduga terkontaminasi, menghentikan produksi dan penjualan produk Viostin DS.

“Sebagai bentuk tanggung jawab selaku produsen, kami berupaya menarik seluruh produk Viostin DS dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Ida.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)