KKP Targetkan Ekspor Ikan 2019 Tembus USD 5,9 Miliar

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo menjelaskan bahwa KKP, Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan, Pembangunan Nasional menargetkan kerja ekspor produk kelautan dan perikanan sebesar US$ 5,9 miliar pada 2019. Untuk mencapai target tersebut, Nilanto menyebutkan sejumlah strategi ekspor yang akan ditempuh Indonesia.

"Ketentuannya ada cluster. Yang pertama, apa yang dilakukan, kalau dalam negeri dan faktor luar yang menyebabkan ekspor naik atau turun," kata Nilanto di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Terkait strategi dalam negeri, Indonesia harus menjalin komunikasi dengan sejumlah negara tujuan ekspor. Menurut Nilanto, hal tersebut bertujuan agar para pelaku usaha di sektor produk kelautan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi berbagai syarat setiap negara.

"Contohnya Amerika Serikat punya ketentuan yang diatur oleh FDI, otoritas pangan setempat. Yang penting pelaku dibimbing, diperhatikan dan komunikasi terus. Bagaimana semua perusahaan tadi bisa minimal memenuhi standar," ujar dia.

Nilanto menyebutkan, para pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan Indonesia perlu memerhatikan berbagai syarat seperti keamanan pangan dan ketentuan proses penangkapan. "Ketentuan tidak boleh ikannya ini, ditangkap dengan kapal alatnya tidak ramah lingkungan. Hal-hal itu faktor eksternal yang harus menjadi perhatian kita di dalam negeri," ujar dia.

Selain itu, pembinaan pengelohan ikan dalam negeri juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Menurut Nilanto, Indonesia perlu melakukan reformasi total dalam pembangunan sumber daya perikanannya. Nilanto mencontohkan China dan Thailand melakukan kebijakan moratorium penangkapan ikan untuk memberikan kesempatan agar sumber daya ikan bisa tetap berkembang di tengah kebutuhan industri dan konsumsi yang tinggi.

Sedangkan terkait strategi luar negeri, Nilanto menjelaskan Indonesia terus melakukan berbagai perundingan perdagangan bebas antar negara. Nilanto mencontohkan, Timor Leste, Papua Nugini, dan Filipina telah menikmati tarif masuk 0 persen ke Uni Eropa. Sementara Indonesia masih dikenakan tarif masuk dengan kisaran 17-24 persen.

"Bisa dibayangkan betapa beratnya kawan-kawan industri dalam negeri bisa bersaingan dengan produk yang diekspor tiga negara tadi," kata Nilanto.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)