Harga Daging Ayam Mahal, Ini Temuan Satgas Pangan di Jawa Barat

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Koordinator Satgas Pangan Jawa Barat, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Samudi mengatakan, satgas pangan menelusuri lonjakan harga daging ayam yang merembet pada rencana mogok pedagang di pasar tradisional di Kota Bandung. Penelusuran dilakukan mengikuti rantai pasok ayam sejak di rumah potong hewan, pedagang pasar, bandar, peternak hingga pemodalnya. “Pedagang ini beli dari bandar, kemudian di atasnya lagi sampai ke pemodal. Ini yang kita turun ngecek langsung, sejauh mana perkembangan harga ini di lapangan,” kata dia, Kamis, 18 Januari 2018.

Menurut Samudi, pasokan daging ayam hingga akhir tahun ini seharusnya surplus. “Masyarakat tidak usah khawatir ada kelangkaan dan lain sebagainya karena pemerintah sudah menjamin,” kata dia.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko dari penelusuran sementara bersama Satgas Pangan, kenaikan harga ayam terjadi sejak di tingkat peternak. “Di Ciamis misalnya harga ayam hidup Rp 18 ribuan sekarang sudah Rp 21 ribu hinga Rp 22 ribu per ekor. Sudah dari hulu,” kata dia, Kamis, 18 Januari 2018.

Koordinator pedagang dan bandar ayam, Pesat Bandung Raya, Iim Ruhimat mengatakan, pedagang dan bandar ayam terpaksa menaikkan harga jual karena ayam hidup yang dibeli dari peternak naik. Harga ayam hidup peternak yang biasanya berada di kisaran Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per ekor, sudah 2 bulan ini melonjak Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu per ekor.

“Sampai di konsumen itu Rp 36 ribu sampai Rp 37 ribu per kilogram. Di pasar kecil bisa sampai Rp 40 ribu. Imbasnya juga ke pabrik olahan nuget dan sosis yang sudah menurunkan produksinya. Daging ayam tanpa tulang harganya sampai Rp 50 ribu per kilogram, harusnya di kisaran Rp 35 ribu sampai Rp 37 ribu per kilogram,” kata Iim, Kamis, 18 Januari 2018.

Peternak membenarkan kenaikan harga terjadi sejak di tingkat peternak. Harga naik karena hukum pasar karena penternak menurunkan kapasitas produksinya karena khawatir rugi. "Banyak peternak takut merugi, kapasitas misalnya 10 ribu ekor di kandang, paling hanya diisi 5 ribu sampai 6 ribu ekor,” kata dia.

Mengutip data produksi ayam dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, tahun ini penyediaan daging ayam menembus 792,5 juta ekor atau setara 636,4 rib ton daging ayam. Sementara kebutuhan setahun ditaksir 541,2 juta ekor atau setara 434,6 ribu ton. Surplus produksi ayam tahun ini ditaksir menembus 251,2 juta ekor atau setara 201 ribu ton daging ayam.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)