Semangatnya Para Ibu di Kampung Cisuren Produksi Peralatan Rumah Tangga Tradisional

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hihid (kipas), boboko (bakul nasi), aseupan (tempat menanak nasi), ayakan (saringan) dan nyiru (tampah) pasti tak asing lagi didengar. Peralatan rumah tangga berbahan dasar kulit bambu yang dibuat dengan cara dianyam ini dipastikan ada di setiap dapur. Bisa jadi, peralatan itu dibuat oleh Ibu-ibu di Kampung Cisuren Desa Jaga Nukti Kecamatan Surade.

Setiap hari, ibu di kampung Cisuren ini memproduksi setidaknya 300 buah anyaman dengan berbagai bentuk dan ukuran. Kerajinan anyaman ini adalah keterampilan turun-menurun dari nenek moyang yang hampir berlangsung puluhan tahun.

BACA JUGA: Kerajinan Bambu Pangleseran Cikembar Berjuang Mencari Pasar

Dari hasil kerajinan tangannya, para kaum ibu di kampung ini dapat memperoleh penghasilan yang lumayan untuk menutupi kebutuhan ekonomi. Barang yang dibuat ini dijual ke pengepul dengan kisaran harga Rp 6 ribu hingga Rp 15 ribu.

"Saya senang dapat membantu suami mencari nafkah, alhamdullilah ada buat sehari hari," ucap Rosih (45 tahun) pada sukabumiupdate.com (3/1/2017).

BACA JUGA: Diminati Warga Asing, Kerajinan Berbahan Limbah di Kecamatan Cikole

"Alhamdulillah kegiatan kami positif setiap harinya, karena kami kumpul sambil menganyam,"sahut Titin (35 tahun).

Saat kaum ibu menganyam, para bapak mempunyai tugas mencari bambu dihutan sekitar desa, tak jarang mereka juga membelinya dari pemilik bambu dari desa tetangga.

Peran pengepul sangat penting karena membantu pemasaran barang hasil produksi ke pasar-pasar tradisional.

BACA JUGA: Limbah Tanah Jadi Kreasi Seni Bernilai Ekonomi, Karya Wanita Karang Tengah Kabupaten Sukabumi

"Alhamdullilah dalam pemasaran saya di bantu beberapa pedagang dari seluruh daerah di Kabupaten Sukabumi", ungkap Euis (45 tahun) pengepul kerajinan anyaman tersebut.

Kerajinan Anyaman ini sampai saat ini tetap mereka lestarikan di Kampung Cisuren. Selain untuk membantu perekonomian keluarga kerajinan ini juga mempertahankan kearifan lokal khas daerah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava