Peternak Entok Parungsea Kabupaten Sukabumi, Butuh Bantuan Modal

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rahmat (61 tahun) warga kampung Parungseah Rt 04/07 Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi atau warga sekita menyebutnya Mamat. Tangannya masih belepotan dengan dedag. Ia baru saja beru saja memberi pakan Entok atau orang Sunda menyebut Entog.

Di lahan sekitar 300 meter persegi miliknya, Mamat menggeluti usaha berternak Entok sejak sembilan tahun lalu atau sekitar 2008. Saat ini ia membutuhkan bantuan modal usaha ternaknya. Pasalnya, penjualan hasil ternak hanya cukup untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. "Keuntungannya cuma untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saja. Istilahnya gali lobang tutup lobang ke warung, " ujar Rahmat di sela-sela memberikan pakan ternak, Sabtu (23/12/2017).

BACA JUGA: Modal Rp. 300 ribu, Pasutri Desa Selawangi di Sukaraja Kabupaten Sukabumi Berhasil Berdayakan Tetangga

Saat ini, kata Mamat, hewan ternak Entok pedaging miliknya sebanyak 150 ekor. Semuanya masih anakan (DOD). Untuk sampe masa panen atau siap jual dibutuhkan waktu sekitar 70 hari. "Bobotnya rata-rata mencapai 1,7 kg hingga 1,8 kg. Kalau harga setiap ekornya berbeda, ada yang Rp36.000, ada juga yang Rp37.000. Jadi, tergantung bobot dagingnya," bebernya.

Mamat, ingin menambah beberapa kandang lagi. Untuk meningkatkan penghasilannya. "Inginnya sih membuat empat kandang lagi, supaya bisa menampung sampe dua ribuan. Biar keuntungannya bisa bertambah," jelasnya.

Mamat berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan modal untuk mengembangkan usaha ternaknya.  "Mudah-mudahan pemerintah bisa memberikan bantuan modal. Baik itu berbentuk dana ataupun bibitnya saja. Apalagi ada pembinaan, pelatihan, dan dibantu pemasarannya. Pasti bisa berkembang," harapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa