SUKABUMIUPDATE.com- Jelang pergantian tahun baru, pedagang terompet mulai banyak terlihat di sekitar Palabuhanratu. Pedagang musiman ini menjual berbagai jenis terompet.
Para pedagang terompet terlihat hampir di sepanjang jalan Siliwangi, Palabuhanratu. Sedikitnya, ada sepuluh jenis terompet berbahan karton yang dijual pedagang.
"Udah lama saya berjualan terompet ini sebenarnya. Sehari kadang terjual cuman 5 buah sampai 10 buah jenis terompet, nah mendekati pergantian tahun ini, bisa lebih banyak lagi yang terjual,†ungkap Ade Hidayat (36 tahun), pedagang terompet di sekitaran Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Minggu (24/12/2017).
Ade yang keseharianya menjual aksesoris sekolah ini mengaku, mulai berjualan terompet sejak 2010. Biasanya, Ia kebanjiran pembeli jelang Natal dan tahun baru.
"Menjalani bisnis terompet ini hanya saat jelang pergantian tahun. Desember saja sampai satu minggu setelah pergantian tahun," kata Ade.
Bangho (29 tahun), pedagang terompet lainnya, mengaku sudah dua tahun berjualan terompet dan kembang api. "Setiap tahun, mendekati natal dan tahun baru saya dan teman-teman jualan terompet," tambah Bangho.
Pada hari biasa, Bangho bekerja sebagai tukang ojek. Saat ini, Ia membawa paling sedikit 100 buah terompet berbagai bentuk. Seperti bentuk naga, kupu-kupu dan terompet biasa.
Untuk satu terompet, paling murah dijual Rp 10 ribu, dan paling mahal sampai Rp 20 ribu. Dalam sehari, Ia bisa mengantongi uang sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dari berjualan terompet.
"Harganya, sama dengan hampir semua pedagang. Biar gak jadi perdebatan soal harga," pungkas Bangho.