Agar Lulusan SMK Siap Kerja, 1 Siswa Butuh Rp7,5 Juta Setahun

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sektor industri di Indonesia membutuhkan tenaga kerja sebanyak 600 ribu orang tiap tahun. Tapi sayang jumlah pelamar tidak sebanding dengan kebutuhan sektor ini. Juga masih banyak pelamar yang tidak kompeten, termasuk lulusan SMK.

Menurut Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan  Industri Kementrian Perindustrian,Mujiyono, jumlah tenaga kerja kompeten lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) belum sebanding dengan kebutuhan dunia kerja.

 “Kementerian Perindustrian bertekad meningkatkan kurikulum SMK,” kata dia saat acara  ulang tahun ke-70 Sekolah Menengah Teknik Industri (SMTI) Yogyakarta milik Kementerian Perindustrian di Yogyakarta, Sabtu, 16 Desember 2017.

Ia menjelaskan untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK, pihaknya mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kurikulum di sekolah  vokasi. Contohnya adalah SMTI Yogyakarta. Sekolah yang berada di Jalan Kusumanegara ini memiliki murid 783 siswa.

Kementrian Perindustrian ingin mendekatkan SMK atau sekolah vokasi dengan dunia industri. Tujuannya agar lulusan langsung bisa bekerja dan sebaliknya dunia industri terpenuhi kebutuhan tenaga kerjanya.

Biaya sekolah per siswa di sekolah vokasi memang tidak sedikit. Kata dia, dibutuhkan anggaran besar untuk mewujudkan standarisasi SMK menuju dunia industri. Untuk satu tahun, per siswa biaya operasionalnya sebesar Rp7,5 juta padahal satu bulan siswa hanya membayar Rp70.000.

“Itu sangat murah, lebih murah dibanding membayar PAUD (pendidikan anak usia dini) atau taman kanak-kanak. Tapi kami  mencukupinya dari APBN," kata dia.

Ditambahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar, tantangan besar terus dihadapi sekolah vokasi seperti SMK karena dunia industri bersifat dinamis.

Maka  perlu peningkatan kurikulum yang dinamis juga untuk menyesuaikan dunia industri. Peran penting peningkatan kurikulum sesuai kebutuhan industri, salah satunya mengembangkan teknologi.

"SMK ini (SMTI Yogyakarta)  sudah ada mekatronika sistem 4.0 yang arahnya ke robotik. Pemerintah menargetkan seluruh lulusan bisa  langsung terserap ke dunia kerja," kata dia. 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa