SUKABUMIUPDATE.com – Kendati dinilai positif sebagian pengusaha baru di area Destinasi Wisata Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Namun sosialisasi pengembangan UKM di Pantai Pangumbahan, pada Kamis (14/12/2017) tersebut menuai kritikan dari para pelaku usaha yang sudah berjalan lama.
Aliyudin Firdaus misalnya, salah satu pengusaha Batik Pakidulan, asal Desa Ciracap ini mengaku, sudah jenuh dengan event seperti ini.
BACA JUGA: Bantu Pelaku UKM, BPR Sukabumi Tingkatkan Kantor Kas Surade Jadi Cabang
“Event seperti ini sudah hampir saya ikuti kurang lebih 100 kali,†aku Ali, kepada sukabumiupdate.com saat berbincang-bincang di sela-sela acara sosialisasi, pagi tadi.
Ia pun mengungkapkan salah satu alasan kekecewaannya, sehingga kerap merasa pesimis.
“Masalahnya itu selalu klasik. Event inipun pasti berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan, karena tidak bisa menjawab keluhan pelaku ekonomi,†ungkap Ali.
Ali menyampaikan beberapa keluhannya yang selalu menghantui para pelaku usaha di daeranya.
“Masalah klasik kami adalah di pemasaran. Memang banyak pameran dan event yang diselenggarakan, tapi yang diundang di event tersebut adalah konsumen lokal yang orangnya itu-itu juga,†sampainya.
Terkait pengembangan dalam sosialisasi UKM yang saat ini selalu dihubung-hubungkan dengan keberadaan geopark, lelaki kelahiran 37 tahun inipun memberikan sedikit penjelasan.
“Tidak bisa dipungkiri, pengembangan UKM ini ada karena adanya pengembangan wisata. Padahal, UKM dan infastruktur itu hanyalah aksesoris dalam pariwisata,†terangnya.
BACA JUGA:Â Rangkul Pelaku UMKM, PD BPR Gandeng Perbankan dan Disperdagkop UKM Kabupaten Sukabumi
Harusnya, kata dirinya, kalau ingin mengembangkan pariwisata di daerah, bisa meniru Bali, atau mencontoh Baduy.
Mengenai pengembangan UKM sendiri, Ali berpesan semoga program seperti ini tidak seperti asap yang tidak ada bekas dan ujungnya.