Jokowi: Ekonomi Kita Tak Terpengaruh oleh Pilkada

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan tahun 2018 atau lebih sering disebut tahun politik karena berbarengan dengan Pilkada serentak di sejumlah daerah semestinya tidak mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Jokowi mengatakan politik dan ekonomi sebaiknya dipilah agar masing-masing dapat berjalan baik.

"Saya kira kalau kita bersama-sama bisa memilah, paling tidak persepsi ekonomi dan politik, ekonomi ya berjalanlah ekonomi, politik ya berjalanlah politik," kata Jokowi saat memberikan pidato di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2017.

Jokowi juga meyakini ekonomi Indonesia tetap dapat bertumbuh di tahun politik. Berkaca dari pemilihan kepala daerah serentak atau pemilihan presiden sebelumnya, kata Jokowi, perekonomian relatif tidak terpengaruh. "Ekonomi kita kan juga tidak terpengaruh dengan pilkada-pilkada yang kemarin kita jalankan," katanya.

Jokowi menilai, dalam tiga tahun terakhir banuak kemajuan yang dicapai di bidang ekonomi. Jokowi mengatakan, peringkat daya saing global Indonesia meningkat dari 41 menjadi 36 dari 137 negara. Adapun peringkat ease of doing business Indonesia, kata Jokowi, meningkat dari peringkat 120 pada 2014 menjadi peringkat ke-72 pada tahun ini.

Jokowi juga mengatakan, tahun politik dapat meningkatkan perekonomian dari sektor konsumsi. "Kata Pak Darmin bisa menambah 0,2 atau 0,3 persen karena ada belanja iklan, spanduk, kaos, sembako. Yang ngomong bukan saya, tapi ekonom juga, Pak Darmin Nasution," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan sarasehan bertema "Ekonomi di Tahun Politik" tersebut bertujuan bertukar ide dan sumbang gagasan demi pembangunan ekonomi tahun depan.

Acara tersebut, menurut Enny, bukan bermaksud memberikan pesimisme, sinyal negatif atau menakut-nakuti dunia usaha. "Justru sebagai warning agar seluruh pemangku kepentingan semakin berhati-hati dalam membuat keputusan ekonomi," kata Enny di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2017.

Enny mengatakan, perekonomian Indonesia belum tumbuh sesuai dengan potensi sebenarnya. Senada dengan pernyataan Jokowi, Enny berpendapat, tahun politik semestinya dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memacu perekonomian Indonesia.

Enny berujar, keputusan ekonomi yang diambil oleh pemangku kepentingan haruslah steril dari kepentingan politik. Enny mengatakan sarasehan bertukar gagasan ini diselenggarakan lantaran ekonom merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)