Membuat Sri Mulyani Khawatir, Apa itu Bitcoin?

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penggunaan uang virtual Bitcoin membuat sejumlah kalangan khawatir termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia mengingatkan masyarakat agar tak berinvestasi di Bitcoin karena khawatir akan terjadi bubble.

Sebenarnya apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah mata uang virtual yang digunakan untuk pembayaran. Bitcoin disebut juga mata uang kripto yang merupakan alat pembayaran digital.

Seperti dikutip dari laman Tempo.co pada 20 Februari 2014, Chief Executive Officer Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan menjelaskan pada dasarnya Bitcoin merupakan e-money seperti halnya perfect money dan paypal. Namun, kata dia, kedua mata uang tersebut beredar dengan server yang mengaturnya. Sedangkan dalam peredaran Bitcoin, seluruh komputer pengguna merupakan server Bitcoin. "Dalam peredaran Bitcoin, tidak ada server yang mengatur," tutur Oscar.

Cara kerja Bitcoin berdasarkan software matematika. Dalam Bitcoin dikenal sebutan miner, user, dan calculation software. Seperti halnya penambang emas, penambang Bitcoin merupakan perusahaan atau perorangan yang mempunyai calculation software tersendiri yang terhubung dengan sistem server Bitcoin. Nantinya software itu akan mengeluarkan algoritma matematika.

Software yang dimiliki oleh miner itu akan menebak angka dari algoritma matematika. Sistem yang tebakannya benar akan mendapat 50 BTC. "Ini bisa dibilang untung-untungan," kata Oscar.

Sedangkan user merupakan para exchanger, seperti Bitcoin Indonesia atau perorangan, yang berinvestasi dengan Bitcoin. Misal, seseorang berinvestasi dengan Bitcoin sebanyak Rp 1 juta. Maka program akan otomatis menghitung transaksi yang keluar, yakni 0,107 BTC. Angka tersebut muncul karena saat ini transaksi Bitcoin lebih banyak pada besaran 0,001 dan 1 BTC sudah dianggap terlalu besar. Sedangkan syarat mata uang bisa digunakan untuk pembelian dengan nilai terkecil sekalipun.

Seluruh sistem yang ada di Bitcoin dapat digunakan gratis. Sistem peredarannya dijamin aman karena tidak akan bisa dimodifikasi oleh pengguna "nakal". Sebab calculation software Bitcoin sudah dilepas ke pasaran. Dengan demikian tidak memungkinkan software dimodifikasi karena database telah dibagi rata. Pada saat ada komputer yang berusaha mencurangi software, secara otomatis software akan menganggap komputer itu bukan bagian dari Bitcoin karena memiliki software berbeda.

Kemudian wallet milik pengguna yang curang juga akan terdeteksi sebagai bukan bagian dari Bitcoin. Software tersebut tidak akan bisa memecahkan algoritma matematika karena transaksi bersifat satu arah.

Chief Executive Officer (CEO) Open Trade Docs Antony Lewis mengatakan Bitcoin adalah sebuah sistem pembayaran melalui internet. Menurut dia, Bitcoin ini merupakan mata uang digital yang praktis. "Yang pasti, ini lebih praktis dibanding mata uang biasa," ujarnya seperti dikutip dari berita Tempo.co, 14 November 2015.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)