Gerbang Pembayaran Nasional Diluncurkan, Ini Harapan Agus Marto Reporter: Vindry Florentin

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Agus Marto) menyampaikan sederet harapannya saat meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Program ini akhirnya terwujud sejak digagas lebih dari 20 tahun lalu dalam Cetak Biru Sistem Pembayaran Nasional Tahun 1995/1996.

Agus Marto berharap kehadiran GPN bisa mendorong interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran di Indonesia. Terutama di era digital seperti saat ini yang mendorong pertumbuhan retail elektronik semakin marak.

Setiap menit, kata Agus Marto, terjadi lebih dari 10 ribu transaksi, baik dari ATM, kartu debit, maupun kartu kredit, di Indonesia. "Indonesia sebagai negara dengan populasi begitu besar dan jangkauan geografis yang begitu luas sudah semestinya memiliki sistem pembayaran nasional yang aman, lancar, efisien, dan andal," katanya dalam acara peluncuran GPN di kantornya, Jakarta, Senin, 4 Desember 2017. 

Interkoneksi dan interoperabilitas dari GPN diharapkan bisa membuat transaksi pembayaran yang dilakukan masyarakat lebih efisien. Pasalnya, di tengah kebutuhan transaksi yang pesat, masih terdapat fragmentasi, inefisiensi, dan risiko keamanan yang dihadapi konsumen. 

Agus Marto menuturkan fragmentasi muncul karena kecenderungan industri membangun platform sistem pembayaran yang sifatnya eksklusif. Industri hanya melayani instrumen yang diterbitkannya sendiri.

Platform yang ada pun belum terhubung satu sama lain. Dampaknya, ekosistem layanan yang dapat saling melayani (interoperabel) belum tercipta. "Ilustrasi paling sederhana yang sering kita jumpai adalah banyaknya deretan mesin ATM di mal dan berjejernya mesin EDC di kasir supermarket," tuturnya.

Dia juga mencatat kemampuan penyelenggara switching dan proses transaksi domestik yang masih terbatas hanya pada layanan ATM. Layanan lain, seperti transaksi kartu debit lintas penerbit dan acquirer (off-us) dari kartu yang diterbitkan di Indonesia, dipegang orang Indonesia, dan digunakan untuk membeli barang atau jasa di Indonesia, hingga saat ini masih harus diproses transaksinya ke luar negeri.

Dengan GPN, kendala transaksi pembayaran tersebut bisa teratasi. Agus Marto menuturkan program ini diikuti empat bank Buku IV. Mereka adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)