SUKABUMIUPDATE.com - Kantor Wilayah Bank Indonesia di Kalimantan Selatan berencana menggelar layanan penukaran uang rupiah di pulau-pulau terpencil, Kabupaten Kotabaru, yang lokasinya sulit dijangkau sarana transportasi publik.
Kepala Tim Sistem Pembayaran Kanwil BI Kalimantan Selatan, Ocky Ganesia, menuturkan kegiatan kas keliling itu menggandeng TNI Angkatan Laut Lanal Kotabaru pada 28 November-2 Desember 2017. Bank Indonesia akan menyisir tiga pulau terpencil di Laut Jawa, yakni Pulau Matasirih, Pulau Maradapan, dan Palau Marabatuan yang masuk administrasi Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru.
Tim BI akan berangkat dari Dermaga Stagen, Kotabaru pada 28 November 2017. “Karena di pulau-pulau yang dimaksud tidak ada kantor bank, maka masyarakat sulit menukar uang kartal. (Masyarakat) harus pergi ke Pulau Sebuku yang ada kantor bank dengan jarak jauh atau pergi ke Ibu Kota Kabupaten di Kotabaru,†kata Ocky Ganesia lewat keterangan tertulis kepada Tempo, Ahad 26 November 2017.
Ocky memastikan BI membawa nominal uang kartal baru dalam jumlah cukup. Prinsipnya, kata Ocky, BI akan melayani berapapun nominal rupiah yang ditukarkan oleh masyarakat di tiga pulau terpencil itu. “Tim BI akan menginap di KRI Terapang,†kata dia.
Kas keliling kepulauan ini sebagai momentum mewujudkan uang rupiah sebagai satu-satunya alat transaksi resmi yang digunakan di seluruh wilayah NKRI, termasuk di pulau-pulau terpencil yang belum terdapat kantor bank.
Selain itu, Ocky melanjutkan, kas keliling memberikan akses layanan yang sama bagi masyarakat di kepulauan terpencil dengan masyarakat di perkotaan. Menurut dia, Bank Indonesia sadar bahwa masyarakat di pulau-pulau terpencil butuh uang rupiah layak edar untuk memperlancar transaksi pembayaran.
Ocky berkata, uang kartal dengan kondisi baru dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah. “Yang tidak kalah pentingnya mendorong mempercepat perputaran uang di pulau dalam upaya menumbuhkan ekonomi masyarakat,†ujar Ocky Ganesia.
Di sela aksi kas keliling, tim BI akan mengajar di tiga sekolah yang berada di pulau-pulau terpencil, yaitu SMPN 2 Pulau Sembilan, SDN Maradapan, dan SMAN 1 Pulau Sembilan. BI juga berencana memberikan bantuan sosial kepada 9 sekolah berupa buku-buku bacaan perpustakaan, peralatan olah raga, dan obat-batan anti penyakit malaria kepada lima desa.
Sumber: Tempo