SUKABUMIUPDATE.com – Setiap pagi dan sore hari, warga yang melintasi areal pesawahan di Kampung Sawahlega Gentong, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat heran dengan tiang Bambu yang dipasangi speaker.
Dari alat yang dipasang di pematang sawah tersebut pun mengeluarkan bunyi mirip dengan suara cuitan burung.
Asep Suparlan (48 tahun), petani asal Kampung Tugu Cibeureum, RT 01/09, mengaku peralatan yang dipasang di sawahnya tersebut bernama Sonic Bloom, yaitu salah satu alat bantu dengan tekhnologi khusus di bidang pertanian untuk meningkatkan hasil panen agar lebih maksimal.
BACA JUGA:Â Rp700 per Kilogram, Petani Singkong di Kabupaten Sukabumi Ogah Panen
“Dengan suara frekuensi yang dipancarkan dari alat tersebut, gunanya untuk membantu membuka Stomata (pori-pori daun) menjadi lebar atau lebih terbuka,†terangnya kepada sukabumiupdate.com saat ditemui, Kamis (23/11/2017).
Peralatan yang terlihat sederhana itupun ia tempatkan di pematang sawah dengan ketinggian tiang Bambu sekitar tiga meter. Alat tersebut pun menurutnya dipasangi baterai (accu) 09 Volt, sebagai sumber daya listriknya.
Asep pun secara rutin mengoprasikan alat bantu tersebut hingga lima jam lamanya, mulai pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB, hingga siang pukul 11.00 WIB, setiap dua hari sekali. Sementara untuk penggunaan sore hari, dirinya pun kembali menyalakannya hingga pukul 20.00 WIB.
Menurutnya, penggunaan tekhnologi yang diterapkannya tersebut sebelumnya telah dicoba terlebih dahulu dua tahun lalu di sawahnya, di daerah Jampang Tengah. Sedangkan untuk satu Sonic Bloom yang Asep beli disalah satu toko pertanian di Kota Bogor, seharga Rp2 juta per unit itu mampu menjangkau lahan pertanian seluas hingga dua Hektare (Ha).
BACA JUGA:Â Bulog Targetkan Serap 83 Ribu Ton Gabah Petani Kabupaten Sukabumi
“Hasil panennya pun meningkat, sebesar 25 hingga 30 persen. Yang biasanya dalam satu Ha panen Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 6.614 ton, tapi dengan penerapan tekhnologi tersebut hasil panennya menjadi 8,314 ton GKP,†bebernya.
Selain mempercepat pertumbuhan tanaman, kata Asep, alat bantu tersebut juga bisa meningkatkan produksi serta meningkatkan mutu hasil panen. “Seperti meningkatkan kandungan nutrisi, memperpanjang mada simpat gabah, juga meningkatkan cita rasa,†sebutnya.
Asep pun mengajak para petani lainnya untuk mempergunakan alat bantu tersebut karena terbukti hasil panennya juga meningkat.