SUKABUMIUPDATE.com - Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada memperkirakan rupiah masih akan mengalami tekanan. Ia menilai meski pada penutupan cenderung bergerak stagnan dari sebelumnya, tetapi selama sesi perdagangan sempat mengalami pelemahan.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada support 13.550 dan resisten 13.518," kata Reza Priyambada Rabu, 22 November 2017.
Reza berhadap pelemahan dapat kembali terbatas sehingga rupiah tidak masuk dalam tren pelemahannya. "Tetap cermati berbagai sentimen yang ada dimana dapat berimbas pada melemahnya kembali rupiah," kata Reza.
Situs resmi Bank Indonesia kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada pada Rp 13.544 pada Selasa, 21 November 2017.
Menurut Reza pelemahan masih terjadi pada pergerakan rupiah meskipun dari dalam negeri cenderung minim sentimen negatif. "Dari global, menguatnya EUR setelah pelaku pasar tidak terjadinya goncangan politik di Jerman setelah salah satu partai koalisi Angela Merkel menarik diri dari koalisi," ujar Reza.
Menurut Reza, Merkel mengatakan bahwa dia akan melakukan sebuah pemilihan baru untuk menjalankan pemerintahan dengan minoritas. Namun Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan bahwa mereka berutang kepada para pemilih untuk mencoba membentuk sebuah pemerintahan.
Sumber: Tempo