SUKABUMIUPDATE.com - Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan, 20-24 November 2017, akan berada di kisaran level support5.960-6.012 dan resisten 6.077-6.093.
Reza mengatakan IHSG pekan depan rentan terkena aksi jual karena indeks sempat menyentuh level tertinggi terbarunya. "Diharapkan sentimen yang ada dapat dihasilkan positif agar pergerakan IHSG dapat bertahan di zona hijaunya," katanya, seperti dilansir keterangan tertulis, Ahad, 19 November 2017.
Menurut Reza, pergerakan variatif menguat masih dimungkinkan jika pelaku pasar dapat bertahan dalam aksi belinya. Dia pun berharap pelaku pasar tidak memanfaatkan IHSG untuk aksi jual masif.
"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ucapnya.
Pergerakan IHSG di pekan ini, 13-17 November 2017, mampu berbalik positif dengan kenaikan 0,49 persen. Pekan sebelumnya, IHSG turun 0,29 persen.
IHSG tercatat sempat menurun hingga meninggalkan level 6.000 seiring dengan terjadinya aksi ambil untung. Saat itu rupiah dan bursa saham global melemah.
Namun, tidak lama kemudian, IHSG kembali berbalik dengan didorong naiknya laju rupiah dan pasar obligasi. IHSG bahkan menyentuh level tertinggi terbarunya, yaitu 6.092, sebelum kembali turun tipis. Level tertinggi IHSG sebelumnya adalah 5.972.
Sepanjang pekan ini, asing mencatatkan nett sell Rp 3,76 triliun dari pekan sebelumnya Rp 2,52 triliun. Maraknya aksi jual yang terjadi hingga pekan kemarin membuat nilai transaksi asing tercatat jual bersih Rp 29,02 triliun di atas sebelumnya Rp 25,27 triliun (year-to-date).
Sumber: Tempo