SUKABUMIUPDATE.com - Sapa sangka, salah satu makanan ringan yang satu ini bisa populer dan menembus pasar bersaing dengan berbagai cemilan lainnya bahkan hingga beredar di berbagai kota di Jawa Barat, dan sekitarnya,
Pilus hasil industri rumahan (Home Industri) yang banyak digemari, baik kalangan anak-anak, remaja, dewasa, bahkan para orang tua sekalipun berlabel Ligasari dengan gambar si Unyil tersebut awalnya dirintis Shinta, asal Kampung Cisero, RT 02/06, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA:Â Bosan Jadi Pegawai Warga Dayeuh Luhur Kota Sukabumi Buka Bengkel Sepeda
Di tahun 1980, ibu rumah tangga (IRT) yang satu ini merintis usaha tersebut bersama almarhum suaminya, di rumah yang sekaligus jadi tempat usaha (Pabrik) pengolahan Pilus dengan rasanya yang khas Kencur ini.
Usaha wanita paruh baya tersebut pun saat ini kian bertambah maju dan terus berkembang, sehingga tak heran, jika Pilus hasil olahannya tersebut kini terus menyebar di mana-mana, tidak hanya beredar di wilayah lokal Sukabumi saja.
“Ya, seperti ke Kota Bogor, Banten, Cianjur, Bandung, bahkan hingga ke Lampung,†tutur perempuan kelahiran 60 tahun silam ini kepada sukabumiupdate.com saat disambangi di kediamannya, Rabu (15/11/2017).
Kini, kata dirinya, terdapat sekitar 28 orang karyawan yang rata-rata dari lingkungan sekitar bekerja di tempatnya.
BACA JUGA:Â Bosan Jadi Karyawan, Wanita Kota Sukabumi Usaha Keripik Setan sejak 2007
Berbagai permintaan untuk varian rasa di berbagai daerah pun lanjutnya, bermacam-macam. Guna menenuhi permintaan dari para pembeli tersebut, dirinya sekarang membuat tiga varian rasa yang berbeda. “Ada rasa Jagung, Sapi panggang, dan Pilus Balado Pedas,†sebutnya.
Masing-masing varian tersebut dikemas secara khusus untuk memenuhi keinginan pasar. Tak hanya menjual ke pasar langsung, Ia pun kini memasarkan produknya tersebut secara online, alhasil produk hasil olahannya itu kini sangat digemari masyarakat luas.