SUKABUMIUPDATE.com - Kurs rupiah terhadap dolar AS pada pekan depan diprediksi bakal melemah. Menurut analis Binaartha Securitas Reza Priyambada adanya pelemahan di akhir pekan yang dapat membuka peluang penurunan lanjutan.
"Rupiah pekan depan diperkirakan di level 13.548 sampai 13.482," kata Reza Priyambada, Ahad, 12 November 2017.
Reza menilai bila rupiah tidak mampu menyerap sentimen positif, pelemahan nilai tukar akan berlanjut. "Untuk itu, diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas agar rupiah dapat kembali menemukan momentum pembalikan arah naik," kata Reza Priyambada.
Reza mengingatkan untuk tetap perlu mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan lanjutan pada rupiah, terutama dari imbas rilis data-data ekonomi di pekan depan.
Situs resmi Bank Indonesia mencatat kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar Rp 13.514 pada 10 November 2017. Pergerakan nilai tukar rupiah di pekan kemarin kembali mengalami pelemahan seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri yang mampu mengangkat rupiah.
Terdepresiasinya dolar AS menurut Reza belum cukup kuat mengangkat rupiah. Adapun nilai tukar rupiah melemah -0,26 persen atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang menguat sebesar 0,26 persen.
Pada pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level 13.538 atau lebih baik dari sebelumnya di 13.640. Sementara level tertinggi yang dicapai di angka 13.493 di bawah level high sebelumnya di 13.475. Laju rupiah di pekan kemarin bergerak di atas target support 13.620 di bawah resisten 13.470.
Sumber: Tempo