SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan PTÂ PLN (Persero)Â sepakat mengubah kelas golongan langganan rumah tangga. "Kami berencana tarif listrik kalau bisa turun bertahap dan sebagainya melalui efisiensi dan penataan tarif yang lebih baik," ujar Jonan di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa, 7 November 2017.
Menurut dia, golongan pelanggan listrik di bawah 2.200 VA kemungkinan akan dihapus. Hal ini sudah disepakati oleh PLN. "PLNÂ sudah sepakat mengubah kelas golongan langganan rumah tangga dari 450 VA, 900 VA, 1300 VA dan 2200 VA akan dihapus, kecuali penerima subsidi," kata Jonan di Galeri Bursa Efek Indonesia Selasa, 7 November 2017.
Menurut Jonan pelanggan listrik rumah tangga akan terbagi dua golongan yaitu 4.400 VA dan 13.200 VA. "Dan istilah lainnya bebas atau loss stroom," kata Jonan.
Penyederhanaan golongan pelanggan dilakukan agar tarif listrik bisa terjangkau masyarakat. "Ada tiga rencana besar pemerintah, pertama adalah kapasitas, kedua rasio elektrifikasi atau pemerataan layanan listrik, dan yang ketiga adalah tarifnya mesti terjangkau," kata Jonan.
Jonan juga menegaskan tak ada kenaikan tarif listrik hingga akhir tahun. Sebaliknya dia menargetkan tarif listrik turun. "Mudah-mudahan sampai akhir 2019 seterusnya kalau bisa turun," kata Jonan.
Rasio elektrifikasi tercatat sebesar 93 persen dari target 92,75 persen. Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi sampai 2019 mencapai 97 persen. Adapun subsidi listrik tahun depan akan naik dari 93 triliun menjadi Rp 95 triliun.
Sumber: Tempo