SUKABUMIUPDATE.com - Analis senior Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah akan kembali berbalik menguat pada hari ini. Diperkirakan rupiah bergerak pada kisaran support 13.530 dan resisten 13.488. Hal ini, menurut dia, terjadi karena memanfaatkan pelemahan dolar AS pada sejumlah mata uang lainnya.
“Meski rilis Gross Domestic Product (GDP) kuartal ketiga dianggap di bawah estimasi dan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Oktober 2017 lebih rendah dibandingkan akhir September 2017, Bank Indonesia menilai cadangan devisa itu mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,†ujar Reza saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 Oktober 2017.
Adapun besaran cadangan devisa Oktober 2017 ialah US$126,5 miliar. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai US$129,4 miliar. Namun dengan cadangan devisa yang mumpuni, diprediksi membuat rupiah tetap bertahan di tengah melemahnya mata uang beberapa negara lain.
Melemahnya dolar AS, menurut Reza, disebabkan belum adanya kejelasan mengenai pembahasan reformasi sistem perpajakan AS dan tenggat waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan peraturan tersebut. “Hal ini yang membuat laju USD melemah,†ujarnya.
Sebelumnya rupiah sempat melemah disebabkan kurang positifnya sentimen dari dalam negeri dan membuat rupiah tidak mampu mengimbangi pergerakan dolar AS yang kembali mencoba menguat, Selasa, 7 Oktober 2017.
Masih adanya pergerakan positif pada laju rupiah diharapkan dapat kembali berlanjut dengan memanfaatkan pelemahan dolar AS. Namun demikian, tetap mewaspadai mulai terapresiasinya dolar AS dan berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah.
Sumber: Tempo