SUKABUMIUPDATE.com - Popularitas Bitcoin membuat harga mata uang digital itu terus meningkat. Nilai mata uang digital Bitcoin pernah mencapai rekor dengan menyentuh level USD 5.991 atau Rp 81 juta per koin pada 20 September 2017. Hari ini, Jumat 27 Oktober 2017, harga Bitcoin mencapai USD 5.883 atau Rp 80,6 juta per koin.
Sejak diluncurkan sembilan tahun lalu, Bitcoin telah menjadi fenomena global. Bahkan Bitcoin digadang-gadang menjadi alat pembayaran digital masa depan pengganti uang kertas. Namun Bank Indonesia menyatakan, Bitcoin bukan mata uang yang sah di Negeri ini.
Karena kepopulerannya itu, beberapa industri, memanfaatkan tren yang muncul dengan menyediakan transaksi pembelian properti menggunakan Bitcoin. Salah satu industri tersebut adalah industri real estate. Lalu, di mana kita bisa membeli rumah dengan Bitcoin?
Di laman cointelegraph.com, beberapa pengembang di Amerika Serikat telah menerima pembelian rumah menggunakan Bitcoin. Seperti di Miami, Florida. Beberapa waktu lalu, seorang pira membuat berita dengan menjual rumahnya di Coral Gables seharga USD 6 juta atau setara dengan 1.044 BTC.
Bitcoin telah menjadi bagian dari pasar real estat Miami selama beberapa tahun. Meskipun baru diluncurkan pada 2009, agen real estate, investor dan pembeli yang peka terhadap perkembangan teknologi dengan cepat menggunakan jenis pembayaran digital ini untuk meraup untung.
Perusahaan properti di daerah tersebut yakin bahwa kawasan Florida Selatan, khususnya Miami merupakan pasar yang ideal untuk Bitcoin. Mereka mengatakan, jangkauan Bitcoin yang tidak terbatas pada suatu negara menjadi faktor pendorong peningkatan minat dan perhatian di kawasan itu. Dengan menggunakan mata uang alternatif ini, kata mereka, telah membuka pasar properti di kawasan tersebut kepada investor di seluruh dunia.
Properti di kawasan Lake Tahoe juga telah menerima Bitcoin untuk transkasi pembelian properti. Seorang pembeli yang tidak disebutkan namanya baru-baru ini membeli properti seluas total 0,5 hektar dengan Bitcoin di 42 tempat berbeda. Properti yang belum dikembangkan dijual seharga USD 1,6 juta atau 2.739 BTC, menjadikannya transaksi real estat berbasis Bitcoin terbesar pada 2013.
Menurut laporan, transaksi dengan Bitcoin pada awalnya adalah ide dari sang pembeli. Meski perkembangan lebih lanjut Bitcoin di pasar properti Lake Tahoe belum dapat diprediksi, namun penjualan tersebut menunjukkan potensi mata uang digital di industri ini dan membuka jalan bagi penawaran di masa depan baik di sektor residensial maupun komersial.
Kota ketiga di Amerika Serikat yang telah menerima Bitcoin sebagai transaksi pembelian properti adalah kota New York. Pengembang di kota berjuluk Big Apple itu percaya Bitcoin adalah mata uang masa depan.
Perwalian investasi real estat telah mencari diversifikasi portofolio mereka tahun ini, dan kota New York menyediakan tempat peluncuran yang ideal. Dikenal sebagai kota berwirausaha yang tidak takut mengambil risiko, kita sudah melihat rumah dan apartemen yang tersedia untuk Bitcoin. Ini hanya masalah waktu sampai bangunan komersial mengikutinya.
Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang memanfaatkan tren Bitcoin yang sedang tumbuh. Seorang pengembang yang berada di Isle of Man, Dubai, Uni Emirat Arab baru-baru ini mengumumkan rencana pengembangan perumahan residensial senilai USD 325 juta. Calon penghuni akan dapat menggunakan Bitcoin untuk membeli properti mereka, dengan apartemen studio mulai dari 33 BTC dan apartemen dengan satu kamar tidur dari 54 BTC atau sekitar 250 ribu USD.
Kembali ke dalam negeri, ternyata sebuah pulau di Indonesia juga telah menggunakan Bitcoin untuk transaksi pasar properti. Pulau tersebut adalah Bali. Meski tak diakui oleh Bank Indonesia sebagai mata uang yang sah, ternyata Bitcoin juga digunakan di Pulau tersebut.
Pada 2014, seorang pembeli yang tidak disebutkan namanya menghabiskan lebih dari 800 Bitcoin atau setara USSD 500 ribu untuk membeli vila dengan dua kamar di kawasan Seminyak, pesisir barat Bali.
Pemilik Bitcoin melakukan transaksi pada 19 Februari 2014 melalui situs BitPremier. BitPremier merupakan situs yang menyebut dirinya sebagai tempat jual beli barang-barang mewah dengan bitcoin.
Di situs tersebut, penjual dan pembeli selain bisa bertransaksi dengan mata uang biasa, mereka juga bisa bertransaksi menggunakan mata uang digital Bitcoin.
Sumber: Tempo