SUKABUMIUPDATE.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini dibuka di zona merah di level 6.018,271. Pada 09.05 WIB, IHSG turun 0,03 persen atau sebesar 1,830 poin.
Namun setengah jam setelahnya, IHSG kembali ke zona hijau dan naik sebesar 0,12 persen atau 8,237 poin di level 6.032,005. IHSG tercatat bertengger di zona hijau dan mengalami kenaikan sejak 20 Oktober 2017 lalu.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyamabada memprediksi IHSG berpeluang positif hari ini. Meskipun begitu, Reza mengatakan, kenaikan tersebut juga melawan tren IHSG yang seharusnya rekonsolidasi sebelum melanjutkan kenaikan.
“Kekhawatiran akan terjadinya pelemahan lebih dalam pun muncul karena IHSG terkesan dipaksa naik untuk menyentuh level 6.000,†kata Reza kepada Tempo, Kamis 26 Oktober 2017.
Reza berharap tidak terjadi aksi jual yang signifikan agar laju IHSG terus berpeluang naik. Reza mengimbau kepada pelaku pasar untuk selalu mencermati berbagai sentimen yang menghalangi kenaikan IHSG.
Berikut saham - saham rekomendasi Binaartha Sekuritas :
ANTM ditutup stagnan di level 645 pada 25 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 665 berhasil tercapai. Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli†pada area level 635 –645,dengan target harga secara bertahap di level 675, 745 dan 790.
ICBP ditutup menguat di level 8.875 pada 25 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 8900 berhasil tercapai. Saat ini, terlihat pola white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli†pada area level 8750 –8875,dengan target harga secara bertahap di level 8.950, 9.225 dan 9.600.
KAEF ditutup stagnan di level 2.680 pada 25 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 2.790 dan 2.900 berhasil tercapai. Saat ini, terlihat beberapa pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. “Akumulasi Beli†pada area level 2.660 –2.680,dengan target harga secara bertahap di level 2.790 dan 2.900.
KLBF ditutup stagnandi level 1.660 pada 25 Oktober 2017. Saat ini, harga bertahan di area garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli†pada area level 1.645–1.660,dengan target harga secara bertahap di level 1.730 dan 1.750.
SMRA ditutup melemah di level 1.015 pada 25 Oktober 2017. Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli†pada level 1.000 –1.015,dengan target harga secara bertahap di level 1.085, 1.150 dan 1.350.
TLKM ditutup melemah di level 4.090 pada 25 Oktober 2017. Adapun target harga pada level 4.290 berhasil tercapai. Saat ini, terlihat harga telah menyentuh garis psikologis pada fibonacci 38,2 persen sehingga potensi rebound terbuka lebar ke depannya. “Buy†pada area level 4.060 –4.090,dengan target harga secara bertahap di level 4.240, dan 4.390.
Sumber: Tempo