SUKABUMIUPDATE.com - Melonjaknya sejumlah harga sayur mayur di Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir ini dikeluhkan para pedagang.
Pantauan sukabumiupdate.com mahalnya harga sayuran tersebut akhir-akhir ini mengakibatkan sepinya para pembeli di PSM Cibadak.
BACA JUGA:Â Harga Ayam Potong di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi masih Tinggi, Pedagang Pilih Libur
Sehingga, mayoritas pedagang pasar yang hampir 75 persen berjualan sayur mayur dan sembako itupun merasakan kondisi ini.
Informasi dihimpun, seperti harga Kacang Buncis yang sebelumnya hanya Rp5 ribu per Kilogram (Kg), namun kini melambung tinggi jadi Rp12 ribu per Kg.
Menurut Hendar Apriana (36 tahun), pedagang PSM Cibadak menuturkan selain faktor cuaca sebelumnya (musim kemarau) sehingga para petani alami gagal panen, juga membumbungnya harga sayur mayur tersebut pun dipengaruhi para tengkulak yang membawanya ke luar kota, seperti menjual ke Pasar Induk Jakarta.
“Jadi, pedagang di daerah pun seperti di sini (PSM Cibadak-red) mau tidak mau, harus berani membeli dari para tengkulak itu dengan harga cukup tinggi,†keluhnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (8/10/2017).
Sebagai pedagang, Ia pun mengaku keteteran akibat tingginya harga komoditas sayuran tersebut, di antaranya Sawi, Timun, dan lain sebagainya.
“Kami harap serta mengusulkan kepada pemerintah, coba irigasinya dibenahi. Sehingga, dikala sedang musim kemarau, jaringan irigasi tersebut kondisinya baik dan lancar airnya untuk menanam sayuran,†harap Hendar.
BACA JUGA:Â Di Pasar Cibadak Rp120 Ribu/Kg, Ini Harga Cabai Rawit di Petani Kabupaten Sukabumi
Kalau musim hujan seperti sekarang, sambungnya, pasti orang-orang (Petani) banyak yang menanam, sehingga kedepannya sayur mayur bakal melimpah bahkan banjir, harga pun kembali normal malahan lebih murah dari biasanya.
“Besar kemungkinan sayur mayur akan banjir, tengkulak juga kembali memasok barangnya ke daerah lagi, seperti ke pasar di sini,†imbuhnya.