SUKABUMIUPDATE.com – Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah mampu kembali menguat bersamaan dengan aksi jual USD di pelaku pasar. Rupiah berada di kisaran 13.548 dan resisten 13.460.
Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan USD sebelumnya yang banyak didukung dengan rilis kenaikan data-data ekonominya untuk merealisasikan keuntungan. Bank Indonesia mencatat 4 Oktober 2017 nilai tukar rupiah pada USD Rp 13,489.
"Spekulasi yang beredar di pasar dimana calon pengganti Yellen sebagai Gubernur The Fed dianggap kurang hawkish menjadi salah satu penekan USD. Indikasi pelemahan pun terlihat saat Menteri Keuangan AS lebih memilih Jerome Powell dibandingkan Kevin Warsh sebagai Gubernur The Fed. Powell dianggap lebih dovish sehingga berimbas pada pelemahan USD," kata Reza Priyambada, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.
Menurut Reza dari dalam negeri masih minim sentimen namun, rupiah mampu memanfaatkan momentum tersebut untuk menguat. Mulai adanya pelemahan pada USD diharapkan dapat kembali dimanfaatkan rupiah untuk kembali melanjutkan penguatannya.
Masih adanya ruang yang besar untuk penguatan rupiah diharapkan dapat terisi sembari memanfaatkan momentum pelemahan USD. "Meski demikian, penguatan yang terjadi baru awal dan masih harus kembali diuji ketahanannya," kata Reza Priyambada.
Oleh karena itu, menurut Reza harus tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan rupiah kembali variatif.
Sumber: Tempo