SUKABUMIUPDATE.com - Setelah tiga hari mengalami pelemahan dalam perdagangan, nilai tukar rupiah akhirnya berhasil kembali menguat pada akhir perdagangan hari ini, Jumat, 15 September 2017. Rupiah ditutup menguat 0,08 persen atau 11 poin di level Rp 13.240 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.227–Rp 13.270 per dolar AS. Rupiah menguat di saat mayoritas kurs lain di kawasan Asia menguat, dipimpin oleh ringgit Malaysia yang naik 0,38 persen dan renminbi Cina yang menguat 0,25 persen.
Adapun yen Jepang melemah paling signifikan sebesar 0,63 persen atau 0,70 poin ke level 110,94 yen per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terkoreksi pada perdagangan hari ini meski rilis data inflasi Agustus menunjukkan hasil yang lebih baik daripada prediksi.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terkoreksi 0,21 persen atau 0,189 poin ke 91,935 pada pukul 16.47 WIB. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga konsumen (IHK) meningkat 0,4 persen pada bulan Agustus dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom).
Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0,3 persen dan angka bulan sebelumnya yang hanya 0,1 persen. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, IHK naik 1,9 persen. Sireen Harajli, pakar valuta asing di Mizuho mengatakan tekanan inflasi masih lemah dan pasar terus memiliki banyak keraguan apakah The Fed akan melakukan langkah tersebut pada Desember.
Pada Jumat pagi tadi, 15 September 2017, nilai tukar rupiah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,30 persen atau 39 poin di level Rp 13.240 per dolar AS.
Sumber: Tempo