SUKABUMIUPDATE.com – Pengrajin gula Kelapa asal Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kecewa terhadap pengurus Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Pasalnya, pemberian bantuan yang dijanjikan hingga kini tak kunjung terrealisasi.
Baban (40 tahun), pengrajin gula Kelapa asal warga Kampung Cigaok, RT 05/01, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, mengatakan janji pemberian bantuan itu berawal dari seringnya lokasi Cekdam (Bangunan pengendali banjir) dikunjungi orang yang berkepentingan terhadap kawasan Geopark.
BACA JUGA:Â 274 Warga Ciracap Kabupaten Sukabumi Dapat Bantuan UEP Kemensos
“Mereka melakukan pemotretan terhadap saung (Gubuk) tempat pembuatan gula. Ada yang menjanjikan akan memberikan bantuan, berupa alat pembuat gula, dengan syarat pengolahannya milik pribadi. Namun, hingga kini orang yang menjanjikan itu tidak pernah datang lagi,†ujar Baban dengan polosnya, Kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/9/2017).
BACA JUGA:Â 26 KUBE di Kota Sukabumi Dapat Dana Hibah
Padahal, tuturnya, gubuk itu telah dirubah sedemikian rupa, guna menunjang keberadaan Geopark. “Ada empat orang yang datang menggunakan sepeda motor. Keempat orang itu semuanya perempuan. Bahkan mereka melakukan pemotretan, mulai dari proses pembuatan gula merah, hingga selesai,†tutur Baban.
Mereka pun meminta dirinya untuk menandatangani secarik kertas dengan alasan agar diberikan bantuan. “Tapi sampai saat ini, saya hanya kebagian papan nama saja bertuliskan pengrajin gula merah. Saya anggap kenang-kenangan dari Geopark,†imbuhnya sambil tersenyum.
Â