SUKABUMIUPDATE.com – Wilayah Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan salah satu daerah perkebunan kelapa. Namun untuk mendapatkan kelapa tua dari sana sangatlah sulit. Petani lebih memilih menjual kelapa muda karena untungnya diyakini lebih besar.
Selain memilih menjual kelapa muda, ketersediaan kelapa tua yang minim juga dipengaruhi produksi gula merah berbahan baku kelapa.
BACA JUGA:Â Libur Lebaran, Harga Kelapa Muda Naik di Citepus Kabupaten Sukabumi
Asep (21) warga Kampung Nangkawangi, RT 04/06 Desa Cikangkung mengatakan untuk mendapatkan buah kelapa tua sebanyak 500 butir, membutuhkan waktu sekitar tujuh hari. “Pengepul sudah tidak pernah menyanggupi order kelapa tua dari Jakarta, Bogor maupun dari Sukabumi, walau harganya lebih tinggi dari kelapa muda,†terang Asep.
Harga kelapa tua dari petani, ungkap dia, Rp2.000 per butir. Sedangkan harga kelapa muda Rp1.200. “Untuk harga jual kelapa tua Rp4.000 ambil ditempat, dengan stok minim. Sedangkan angka penjualan kelapa muda sangat tinggi, bisa mencapai beberapa truk per hari,†ujarnya.
Asep menambahkan, ketersediaan kelapa tua di Kecamatan Tegalbuleud, tidak separah di Kecamatan Ciracap. “Walau tidak sebanyak dulu, tapi masih mudah mendapatkan kelapa tua di wilayah Kecamatan Tegalbuleud,†katanya.
BACA JUGA:Â Kelapa Muda Gempol Kabupaten Sukabumi Naik Harga
Sementara karyawan perkebunan Citespong Beben Baenuri menerangkan, lahan perkebunan kelapa Citespong mencapai 2.500 hektar, dan cigebang 500 hektar. “Di perkebunan ini, ada beberapa pohon yang tidak boleh diambil kelapa mudanya, karena sudah kontrak dengan salah satu pengepul,†ungkap Beben.
Ia menambahkan dalam sebulan, dari perkebunan itu paling bisa menghasilkan sekitar 5.000 hingga 10 ribu butir kelapa tua. “Kalau hanya untuk menutupi kebutuhan lokal masih bisa diatasi. Namun memang permintaan kelapa muda yang lebih tinggi,†tambahnya.