Sri Mulyani Inginkan Dana Zakat Mal Dikelola seperti Pajak

Sabtu 26 Agustus 2017, 09:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan potensi dana zakat yang besar di Indonesia bisa dikelola secara masif seperti halnya pengelolaan pajak. Sri Mulyani menuturkan berdasarkan data Badan Zakat Nasional (Baznas), potensi zakat Indonesia bisa mencapai Rp 217 triliun atau kira-kira setara dengan pendapatan negara bukan pajak. 

"Perlu upaya institusional yang memungkinkan pengumpulan zakat secara masif seperti pajak," katanya dalam acara 2nd Annual Islamic Finance Conference (AIFC) 2017 di Yogyakarta, Rabu, 23 Agustus 2017. 

Sri Mulyani mengatakan potensi zakat tersebut sangat menjanjikan, namun hingga saat ini baru sekitar dua persen yang bisa dikumpulkan melalui Baznas. Dia menduga penyebab masih kecilnya serapan potensi zakat melalui Baznas, salah satunya soal pemahaman dan pandangan yang berbeda terhadap zakat di antara kelompok masyarakat. "Banyak yang berpikir bahwa zakat hanya identik dengan zakat fitrah dibayarkan selama Ramadan," ujarnya.

Sri Mulyani menuturkan ada jenis zakat lain yang kemungkinan lupa dibayarkan, yaitu zakat mal atas harta yang dimiliki. Rendahnya zakat mal juga didasari definisi sempit tentang subyek zakat. Mereka hanya mengacu subyek zakat mal di era Rasulullah, seperti emas, perak, hasil pertanian, ternak, dan tambang. 

Masih banyak umat Islam, menurut Sri Mulyani, yang beranggapan bahwa aset di luar itu tidak menjadi subyek zakat. "Padahal banyak aset, seperti deposit bank, saham, sukuk, yang bisa menjadi subyek zakat mal. Tentu saja aset-aset seperti deposit itu belum ada di zaman Rasulullah," ujarnya. 

Menurut Sri Mulyani, satu hal yang harus diutamakan adalah pengelolaan zakat yang transparan. Dia menilai pada dasarnya ada kesamaan antara zakat dan pajak. Warga membayar tapi tidak berharap dikembalikan secara langsung.

Sedangkan pajak itu diwajibkan menurut undang-undang dan digunakan untuk tujuan pembangunan. Sri Mulyani menambahkan, hal yang mendasar, zakat harus dikelola dengan lebih transparan dan jelas, bagaimana dana tersebut akan digunakan. Dengan demikian tercipta kepercayaan umat. Mereka bersedia membayar zakat karena tahu sumber pembiayaan ini akan dimanfaatkan dengan benar. 

Sri Mulyani menuturkan manajemen zakat di berbagai negara Islam, termasuk Indonesia, masih menjadi isu. Selama ini pengumpulan zakat dan distribusinya biasanya secara informal melalui keluarga, melalui pemuka agama. Mereka juga tidak tahu akan digunakan untuk apa zakat itu, kecuali zakat fitrah dalam bentuk beras.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi25 November 2024, 23:54 WIB

Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mencatatkan angka migrasi keluar daerah yang cukup signifikan, dengan sebanyak 25.484 warga tercatat pindah ke wilayah lain.
Ilustrasi - Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah | Foto : Istimewa
Internasional25 November 2024, 23:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Serukan PM Israel Netanyahu Dihukum Mati

Pernyataan itu disampaikan Ali Khamenei saat menanggapi keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber : press tv)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 22:26 WIB

TPS Rawan di Pilkada 2024 Terpetakan, Ratusan Personel Polres Sukabumi Disiagakan

Polres Sukabumi menurunkan 900 personel polisi untuk mengamankan ribuan TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS Ops Mantab Praja 2024 di halaman Mapolres Sukabumi, Senin (25/11/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 21:35 WIB

Jumlah Pemilih Tambahan Pilkada Kota Sukabumi 2024 Capai 1.719 Orang

1.719 orang DPTb Pilkada Kota Sukabumi 2024 tersebut merupakan total dari 926 pemilih pindah masuk dan 793 pemilih tambahan pindah keluar.
Ilustrasi pencoblosan. |Foto: Dok.SU
Nasional25 November 2024, 20:32 WIB

Menaker Yassierli Targetkan UMP 2025 Diumumkan Awal Desember

Menaker Yassierli mengatakan belum banyak yang bisa diomongkan dari hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo Subianto soal UMP 2025.
Menaker Yassierli saat menerima aspirasi dan audiensi dari Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja & Serikat Buruh di Kantor Kemnaker. (Sumber : IG Yassierli)
Entertainment25 November 2024, 20:00 WIB

Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi

Usai mengaku sebagai ayah dari anak dari Moon Gabi, muncul berita kalau Jung Woo Sung dikabarkan sudah lama mempunyai kekasih dari kalangan non selebriti.
Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi (Sumber : Instagram/@tojws)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 19:41 WIB

Daftar Pemilih Tambahan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 Sebanyak 4.857 Orang

Menjelang pencoblosan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sukabumi sebut jumlah Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb capai 4.857 Orang.
Ilustrasi pencoblosan. KPU sebut DPTb Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 sebanyak 4.857 orang. (Sumber : Dok. SU)
Sehat25 November 2024, 19:30 WIB

7 Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Ada beberapa herbal yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengatasi masalah jantung secara alami.
Ilustrasi. Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Food & Travel25 November 2024, 19:00 WIB

Wisata Jawa Barat Taman Begonia Lembang, HTM Murah Cuma Rp25 Ribuan!

Di Wisata Lembang ini, selain begonia, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis bunga lainnya seperti mawar, lavender, hydrangea, dan bunga matahari.
Taman Begonia Lembang terkenal dengan hamparan bunga begonia yang indah dan beraneka warna. Foto: Instagram/@kebunbegonia
Sehat25 November 2024, 18:30 WIB

Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Pengobatan gagal jantung meliputi kombinasi obat-obatan, perubahan gaya hidup sehat, dan dalam beberapa kasus, operasi atau transplantasi jantung.
Ilustrasi. Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan (Sumber : Freepik/@freepik)