SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pertemuan investasi bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura S. Iswaran di Singapura. Pertemuan ini digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan Singapore-Indonesia Leaders Retreat sebagai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.
“Diharapkan ada kolaborasi dalam beberapa kegiatan seperti dalam hal investment and skills training, digital economy, regional growth, and development,†ujar Luhut dalam siaran persnya, Sabtu (12/8/2017).
Harapan adanya kolaborasi untuk menghadapi perubahan ekonomi dunia itu disambut baik Iswaran. Menurut dia, hal terpenting adalah menyamakan suara dan memberikan sinyal kepada negara di Asia Tenggara bahwa kedua negara telah pulih dari krisis keuangan 1997-1998.
“Selain itu juga sesungguhnya kedua negara harus memusatkan tujuan terhadap aktivitas ekonomi (global). Apalagi, perubahan ekonomi dunia yang didominasi oleh Internet dan perdagangan online,†ujar Iswaran dalam siaran pers yang sama.
Adapun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Singapura telah dibangun sejak 1967. Dalam hubungan diplomatik itu terdapat beberapa kegiatan kerja sama yang sudah dan akan dilakukan, di antaranya Rising 50 BYOC Coding Competition pada Mei 2017 di Batam, Interfaith Dialogue pada Juli 2017 di Singapura, dan Business Forum pada 7 September 2017 di Singapura.
Luhut juga berencana menarik investor dari Singapura dengan membuka kemungkinan terjalinnya public private partnership ataupun memfasilitasi kerja sama B to B dengan perusahaan Indonesia. Luhut pun menyampaikan perkembangan terkini mengenai Indonesia bahwa ekonomi Indonesia terus berjalan dengan baik hingga saat ini.
“Sejak tahun lalu, Singapura merupakan mitra dagang terbesar keempat di Indonesia dan sekaligus menjadi investor asing terbesar pertama,†ujar Luhut kepada 100 orang investor yang menghadiri acara investasi bertema Indonesias Mid-term Investment and Infrastructure Review and Dialogue.
Sumber: Tempo