SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Khatibul Umam Wiranu, mengatakan dana haji lebih baik diinvestasikan untuk kepentingan jemaah haji selama beribadah. Misalnya dari sisi hotel atau pemondokan bagi jemaah haji selama berada di Arab Saudi.
"Bisa sewa tanah untuk pemondokan sekian tahun, bangun asrama haji, jauh lebih konkret," kata Khatibul Umam saat ditemui di restoran Puang Oca, Jakarta, Ahad, 6 Agustus 2017.
Umam menuturkan, hotel atau pemondokan haji dari sisi kualitas bisa dikatakan belum mumpuni. Ia mencontohkan, terkadang di hotel-hotel jemaah haji ditemui ada masalah pada listrik dan air. "Listrik mati, air mati."
Wacana penggunaan dana haji untuk pembangunan infrastruktur tengah ramai menjadi perbincangan. Saat ini, saldo dana haji serta dana abadi umat mencapai Rp 99,3 triliun, dan dari jumlah itu sebesar Rp 36,7 triliun diinvestasikan di surat berharga syariah negara (SBSN). Sedangkan sisanya Rp 62,6 triliun, disimpan di perbankan syariah dalam bentuk deposito.
Selain penginapan dan pemondokan, Umam juga menyarankan ada investasi dalam hal bus yang digunakan jemaah haji selama berada di Tanah Suci. Ia melihat selama ini transportasi bagi jemaah haji masih ada kendala.
Menurut Umam, bus jemaah haji sering tidak berpendingin, padahal cuaca sangat terik di sana dengan suhu 40-50 derajat Celsius. "AC tidak jalan, panas banget. Sering terjadi," ujarnya.Â
Umam melihat investasi danahaji seperti itu berguna untuk jemaah haji, dan bisa digunakan di luar musim haji seperti oleh jemaah umrah. "Itulah yang dimaksud kemanfaatan (untuk jemaah) haji dan umat Islam," ucapnya.Â
Sumber: Tempo