Jumlah Kode HS Impor Larangan Terbatas Akan Dikurangi

Selasa 01 Agustus 2017, 11:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah akan mengurangi jumlah kode HS barang yang dikenakan impor larangan terbatas (lartas) dari saat ini 49 persen menjadi 17 persen. Saat ini total terdapat 10.826 HS code di Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2017. Sebanyak 5.299 kode HS di antaranya merupakan lartas. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan lartas semacam aturan tata niaga, tapi bukan artinya melarang perdagangan. “Anda boleh masuk barangnya kalau sudah dapat rekomendasi atau persetujuan dari kementerian terkait," ujarnya, dalam rapat, di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (1/8/2017). 

Menurut Darmin, pemerintah telah mengkaji jumlah kode HS yang dapat diturunkan, bercermin pada jumlah yang ditetapkan di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand dengan rata-rata 16 persen. "Sebagian besar barang yang kena lartas nggak bisa di border. Kita akan minta dia diatur dalam tanggung jawab kementeriannya mengenai standar, jadi setelah masuk saja dan jangan jadi syarat untuk masuk," ucapnya. 
 
Darmin menjelaskan upaya yang dilakukan adalah menyederhanakan izin impor sehingga efektif dan efisien. "Jangan dicegat tapi nanti diperiksa di dalam, jangan duplikasi double atau triple barang yang sama kena lartas di 3-4 kementerian," ucapnya. 

Terakhir, Darmin menuturkan pemerintah akan menyamakan standar pemeriksaan atau single risk management untuk setiap kementerian. "Jadi tidak bisa lagi sudah hijau di 10 kementerian, lalu merah di satu kementerian, jadi merah semua. Kita akan standarkan ini. Nggak harus sama, kalau sudah hijau, nggak bisa jadi merah," katanya. 

Prosedur penyederhanaan itu, kata Darmin, membutuhkan waktu hingga akhir tahun untuk menuju target turun ke 17 persen. Tahun depan larangan terbatas tata niaga akan berkurang, bahkan bisa jadi di bawah 17 persen. “Sehingga Anda yang impor nggak terlalu pusing sehingga sibuk kejar-kejaran dapat rekomendasi." 

Darmin mengungkapkan salah satu proses yang memakan waktu adalah harus menyamakan single risk management untuk 18 kementerian. "Sebenarnya proses udah berjalan tapi kita hitung-hitung sampai akhir tahun baru kita sama apa yang dicapai negara lain."

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi26 November 2024, 11:44 WIB

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas yang Diminati

Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik.
Aktivitas pemberdayaan oleh BRI. | Foto: BRI
Sehat26 November 2024, 11:00 WIB

7 Manfaat Daun Singkong, Baik untuk Imunitas hingga Kesehatan Jantung

Daun singkong merupakan salah satu daun yang bisa diolah jadi teman makan sekaligus memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Ilustrasi daun singkong yang memiliki manfaat untuk kesehatan (Sumber : pixabay.com/@ignartonosbg)
Sukabumi26 November 2024, 10:38 WIB

Sukabumi Juara 3 Smiling West Java Award 2024, Tingkatkan Sinkronisasi Pariwisata dan Budaya

Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Sukabumi meraih Juara ke-3 dalam kategori Potential Event pada ajang bergengsi Smiling West Java Award 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment26 November 2024, 10:30 WIB

Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ditolak, Harus Nikah Ulang?

Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutuskan menolak permohonan sidang isbat pernikahan Rizky Febian dan Mahalini yang diajukan oleh keduanya pada Oktober lalu.
Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ditolak, Harus Nikah Ulang? (Sumber : Instagram/@rizkyfbian)
Life26 November 2024, 10:00 WIB

10 Cara Agar Tampil Percaya Diri di Depan Umum Agar Tidak Gugup

Mengatasi gugup dan tampil percaya diri di depan umum membutuhkan kombinasi persiapan, latihan, dan pengelolaan emosi.
Ilustrasi. Tips Berbicara di Depan Umum agar Lebih Percaya Diri | Foto: Unplash
DPRD Kab. Sukabumi26 November 2024, 09:52 WIB

Lewat Dana Pribadi, Anggota Dewan Sukabumi Bantu Pembangunan Sekolah di Kebonpedes

Pembangunan sekolah ini murni bukan dari pemerintah.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir di lokasi pembangunan MI Mihadunal Ula Yayasan Arrifaiyyah Tanjungsari di Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Senin, 25 November 2024. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah
Entertainment26 November 2024, 09:51 WIB

Buka 5 Desember 2024? Dua Bioskop Baru di Sukabumi, Collab Kemenbud dan Sam’s Studios

Fadli menuturkan di setiap kabupaten nantinya akan ada tiga layar bioskop.
Ilustrasi bioskop (Sumber : istimewa)
Life26 November 2024, 09:32 WIB

Era Digital dalam Kehidupan Sosial: Menghubungkan Kita Lebih Dekat atau Lebih Jauh?

Era digital ini, teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial.
Hubungan sosial di era digital (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 09:28 WIB

Presiden Tetapkan Hari Pencoblosan Pilkada 27 November sebagai Libur Nasional

Keppres ini ditandatangani Prabowo pada 21 November 2024.
(Foto Ilustrasi) Presiden Prabowo Subianto menetapkan 27 November 2024 sebagai hari libur nasional. | Foto: Pixabay
Sehat26 November 2024, 09:00 WIB

Cara Mudah Membuat Teh Jahe untuk Mengobati Asam Urat

Teh jahe memang sering disebut-sebut sebagai minuman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu meredakan gejala asam urat.
Ilustrasi - Resep Teh Jahe, Minuman Menenangkan dan Menyehatkan. | Foto: Freepik