Ombudsman Nilai Pemerintah Lemah dalam Mengawasi Bisnis Beras

Jumat 28 Juli 2017, 08:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Alamsyah Saragih, menilai, kasus penggerebekan gudang Indo Beras di Bekasi, pekan lalu, terjadi karena pengawasan yang lemah. Pemerintah, kata dia, seharusnya melakukan evaluasi berkala untuk memastikan kualitas pasokan beras dari pabrik besar. 

"Jangan sampai karena ada dugaan atau laporan sebentar-sebentar polisi bertindak," ujarnya dikutip dari Koran Tempo edisi Jumat (28/7/2017).

Penggerebekan pabrik PT Indo Beras oleh Badan Reserse Kriminal Polri bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan Kementerian Pertanian pada Jumat pekan lalu, berawal dari dugaan adanya kecurangan. Polisi menduga kandungan gizi beras cap Ayam Jago dan Maknyuss dari pabrik itu tidak sesuai dengan informasi yang disebutkan dalam kemasan.

Ombudsman menyelidiki potensi maladministrasi oleh lembaga pemerintah atau aparat hukum dalam penggerebekan pabrik beras milik PT Indo Beras Unggul—anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

Alamsyah mengatakan lembaganya menelisik tiga hal, yakni validitas sumber informasi kepolisian, fungsi pengawasan setiap lembaga yang bersinggungan dengan sektor pangan, dan proses pembuatan regulasi. 

Menurut dia, hasil penyelidikan ini akan berupa rekomendasi yang diberikan kepada lembaga terkait, presiden, dan parlemen. "Isinya tindakan korektif dan perbaikan sistemik,” kata Alamsyah di kantornya.

Anggota Ombudsman Adrianus Meliala, menambahkan pengawasan kualitas gizi beras merupakan tugas rutin Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Badan Standardisasi Nasional.

"Tapi tidak kerja semua. Kalau mereka kerja, Satuan Tugas Pangan (Kepolisian RI) tidak perlu bertindak,” kata dia.

Kepala Badan Reserse Kriminal, Komisaris Jenderal Ari Dono, mengklaim pihaknya sudah mengecek contoh beras di laboratorium. Namun dia tidak memaparkan hasilnya.

Selain soal kualitas, Indo Beras diduga membeli gabah petani lebih mahal dari harga pembelian pemerintah. Harga jual beras kemasan itu pun jauh lebih mahal dari harga normal, yakni Rp 13.700-20.400 per kilogram. Polisi pun membidik potensi pelanggaran Pasal 382 bis Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atas perluasan usaha dengan cara curang, Pasal 8 huruf i dan e Undang-Undang Perlindungan Konsumen, serta Pasal 141 Undang-Undang Pangan. Namun polisi belum menetapkan tersangka.

Ari menyatakan timnya sudah bertindak sesuai dengan prosedur. "Kami menemukan ada dua alat bukti yang cukup," ujarnya. Namun lagi-lagi, Ari enggan menjelaskan temuannya.

Adapun Ketua Bidang Pengembangan Usaha dan Kemitraan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia, Dwi Antono, mengatakan Indo Beras menjual beras dengan harga wajar. Sebab, produksi beras kualitas premium membutuhkan biaya lebih besar. “Perbedaan harganya bisa Rp 5.000 per kilogram, belum termasuk ongkos retail.”

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Syarkawi Rauf, mengatakan harga beras saat ini mahal lantaran rantai niaganya terlalu panjang. Teknologi penggilingan padi domestik pun belum seragam. Menurut Syarkawi, pemeriksaan dugaan persaingan usaha tidak sehat oleh perusahaan masih berlanjut.

Manajemen Tiga Pilar membantah semua tuduhan Satgas Pangan. Presiden Direktur Tiga Pilar, Joko Mogoginta, mengatakan semua proses bisnis beras dilakukan dengan cara benar. "Kami berharap bisa berdiskusi dengan Satgas Pangan," ujar Syarkawi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Bola26 November 2024, 13:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC, Klok: Pergi ke Thailand untuk Meraih Kemenangan!

Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.
Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.(Sumber : X@persib)
Life26 November 2024, 12:13 WIB

Sehat di Era Digital, Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial

Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari berinteraksi dengan teman, berbagi momen kehidupan, hingga mengikuti berita terkini, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial (Sumber : Freepik)
Science26 November 2024, 12:00 WIB

Pilkada 2024: Prediksi Cuaca Jawa Barat Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Inspirasi26 November 2024, 11:44 WIB

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas yang Diminati

Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik.
Aktivitas pemberdayaan oleh BRI. | Foto: BRI
Sehat26 November 2024, 11:00 WIB

7 Manfaat Daun Singkong, Baik untuk Imunitas hingga Kesehatan Jantung

Daun singkong merupakan salah satu daun yang bisa diolah jadi teman makan sekaligus memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Ilustrasi daun singkong yang memiliki manfaat untuk kesehatan (Sumber : pixabay.com/@ignartonosbg)
Sukabumi26 November 2024, 10:38 WIB

Sukabumi Juara 3 Smiling West Java Award 2024, Tingkatkan Sinkronisasi Pariwisata dan Budaya

Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Sukabumi meraih Juara ke-3 dalam kategori Potential Event pada ajang bergengsi Smiling West Java Award 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment26 November 2024, 10:30 WIB

Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ditolak, Harus Nikah Ulang?

Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutuskan menolak permohonan sidang isbat pernikahan Rizky Febian dan Mahalini yang diajukan oleh keduanya pada Oktober lalu.
Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ditolak, Harus Nikah Ulang? (Sumber : Instagram/@rizkyfbian)
Life26 November 2024, 10:00 WIB

10 Cara Agar Tampil Percaya Diri di Depan Umum Agar Tidak Gugup

Mengatasi gugup dan tampil percaya diri di depan umum membutuhkan kombinasi persiapan, latihan, dan pengelolaan emosi.
Ilustrasi. Tips Berbicara di Depan Umum agar Lebih Percaya Diri | Foto: Unplash
DPRD Kab. Sukabumi26 November 2024, 09:52 WIB

Lewat Dana Pribadi, Anggota Dewan Sukabumi Bantu Pembangunan Sekolah di Kebonpedes

Pembangunan sekolah ini murni bukan dari pemerintah.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir di lokasi pembangunan MI Mihadunal Ula Yayasan Arrifaiyyah Tanjungsari di Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Senin, 25 November 2024. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah
Entertainment26 November 2024, 09:51 WIB

Buka 5 Desember 2024? Dua Bioskop Baru di Sukabumi, Collab Kemenbud dan Sam’s Studios

Fadli menuturkan di setiap kabupaten nantinya akan ada tiga layar bioskop.
Ilustrasi bioskop (Sumber : istimewa)