Garam Langka, Jokowi Panggil Menteri dan PT Garam

Kamis 27 Juli 2017, 11:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masalah kelangkaan garam, terutama garam konsumsi di pasaran sampai ke telinga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Merespons hal tersebut, Jokowi langsung meminta keterangan dari bupati, wali kota, gubernur, serta kementerian yang saat ini mengurusi masalah kelangkaan garam.

"Suplainya memang agak turun. Saya akan cek langsung ke beberapa menteri dan badan usaha milik negara terkait seperti PT Garam," ujar Presiden Joko Widodo setelah mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid, Kamis (27/7/2017).

Sejumlah wilayah mengalami kelangkaan garam dalam beberapa pekan terakhir. Kelangkaan tersebut membuat harga garam melonjak di berbagai daerah, baik untuk garam industri maupun garam konsumsi. 

Sebagai contoh di Boyolali, harga garam konsumsi naik hingga tiga kali lipat. Harga garam dapur yang awalnya Rp 8.000 untuk 10 bungkus, pekan ini melonjak hingga Rp 23 ribu untuk 10 bungkus.

Presiden Joko Widodo meyakinkan bahwa pemerintah akan mencari solusinya. Ia berkata tak akan tinggal diam atas melonjaknya harga komoditas. "Kalau ada masalah pasokan, distribusi (yang mempengaruhi harga), itu akan kami selesaikan," ujar Jokowi. 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan hal senada. Pemerintah kini sedang mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan garam. Untuk solusi impor garam konsumsi, ia menyampaikan bahwa kementeriannya sedang membahas hal tersebut dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan untuk garam industri, sudah tidak ada masalah.

Impor garam industri semula harus diikuti dengan rekomendasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun bulan ini, aturan itu akan diubah. Rekomendasi impor garam industri menjadi wewenang Kementerian Perdagangan.

"Izin impor untuk industri sudah aman, tinggal menunggu secara permanen aturan Menteri KKP yang akan melepaskan wewenang pemberian rekomendasi kepada kami. Kalau garam konsumsi, tinggal menunggu dari KKP (rekomendasi)," ujar Enggar. 

Secara terpisah, Menteri Koordinator Darmin Nasution menyampaikan bahwa pemberian rekomendasi untuk impor garam konsumsi saat ini masih berada di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun KKP tidak memberikan rekomendasi untuk garam industri. 

"Kalau garam industri, Menteri Susi Pudjiastuti merasa tidak berurusan dengan itu," ujar Darmin. Darmin mengaku belum tahu berapa besar kuota garam impor konsumsi yang direncanakan. "Hal itu ditanyakan saja ke PT Garam (yang mengimpor garam konsumsi)," ujar Darmin mengakhiri.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi26 November 2024, 13:38 WIB

Pemangkasan Pohon di Parungkuda, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Kementerian PU menargetkan tujuh pohon mahoni besar dipangkas secara bertahap hingga pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bagian dari upaya mitigasi bencana.
Kegiatan pemangkasan pohon di Parungkuda Sukabumi oleh Kementerian PU. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola26 November 2024, 13:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC, Klok: Pergi ke Thailand untuk Meraih Kemenangan!

Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.
Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.(Sumber : X@persib)
Life26 November 2024, 12:13 WIB

Sehat di Era Digital, Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial

Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari berinteraksi dengan teman, berbagi momen kehidupan, hingga mengikuti berita terkini, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial (Sumber : Freepik)
Science26 November 2024, 12:00 WIB

Pilkada 2024: Prediksi Cuaca Jawa Barat Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Inspirasi26 November 2024, 11:44 WIB

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas yang Diminati

Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik.
Aktivitas pemberdayaan oleh BRI. | Foto: BRI
Sehat26 November 2024, 11:00 WIB

7 Manfaat Daun Singkong, Baik untuk Imunitas hingga Kesehatan Jantung

Daun singkong merupakan salah satu daun yang bisa diolah jadi teman makan sekaligus memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Ilustrasi daun singkong yang memiliki manfaat untuk kesehatan (Sumber : pixabay.com/@ignartonosbg)
Sukabumi26 November 2024, 10:38 WIB

Sukabumi Juara 3 Smiling West Java Award 2024, Tingkatkan Sinkronisasi Pariwisata dan Budaya

Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Sukabumi meraih Juara ke-3 dalam kategori Potential Event pada ajang bergengsi Smiling West Java Award 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment26 November 2024, 10:30 WIB

Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ditolak, Harus Nikah Ulang?

Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutuskan menolak permohonan sidang isbat pernikahan Rizky Febian dan Mahalini yang diajukan oleh keduanya pada Oktober lalu.
Permohonan Pengesahan Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ditolak, Harus Nikah Ulang? (Sumber : Instagram/@rizkyfbian)
Life26 November 2024, 10:00 WIB

10 Cara Agar Tampil Percaya Diri di Depan Umum Agar Tidak Gugup

Mengatasi gugup dan tampil percaya diri di depan umum membutuhkan kombinasi persiapan, latihan, dan pengelolaan emosi.
Ilustrasi. Tips Berbicara di Depan Umum agar Lebih Percaya Diri | Foto: Unplash
DPRD Kab. Sukabumi26 November 2024, 09:52 WIB

Lewat Dana Pribadi, Anggota Dewan Sukabumi Bantu Pembangunan Sekolah di Kebonpedes

Pembangunan sekolah ini murni bukan dari pemerintah.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir di lokasi pembangunan MI Mihadunal Ula Yayasan Arrifaiyyah Tanjungsari di Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Senin, 25 November 2024. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah