Lokasi Proyek Kereta Cepat Belum Jelas, Ini Perintah Jokowi

Kamis 27 Juli 2017, 04:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyusunan penetapan lokasi (penlok) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sedang dikebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hal itu merupakan permintaan rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa lalu. “Masih ada rapat lanjutan. Kemarin yang diminta dari provinsi adalah mempercepat penlok. Kami sedang kerjakan. Penloknya istimewa karena panjang, ratusan kilometer,” kata dia di Bandung sepert dikutip dari Koran Tempo edisi Kamis (27/7/2017).

Aher sapaan Ahmad Heryawan mengatakan penyusunan penlok kereta cepat memakan waktu. “Kalau penlok untuk (proyek pelabuhan laut internasional) Patimban (di Subang) itu (bentuknya) kotak, segiempat. Kalau ini kecil tapi panjang.”

Menurut Aher, demi mengebut penyusunan penlok proyek kereta cepat, pemerintah Jawa Barat membentuk tim gabungan bersama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yakni konsorsium BUMN yang ditugasi menggarap proyek itu serta perwakilan dari Kementerian BUMN. “Supaya cepat, bekerja bersama-sama. Timnya dibikin gabungan. Jadi tidak hanya tim Pemprov, tapi dari Kementerian BUMN dan PT PSBI,” kata dia. 

Ia menambahkan, penyusunan penlok kereta cepat melibatkan ribuan bidang tanah yang dimiliki ribuan orang. “Pemilik tanahnya 4.000 orang, kan banyak, bayangkan dari sana ke sini. Kami ingin secepatnya. Kami punya pengalaman di Patimban, 15 hari selesai, tapi (menyusunnya) nginep di sana.”

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Deny Juanda Puradimaja, mencatat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan melewati 6.800 bidang tanah di wilayah Jawa Barat. “Panjang trase-nya 142,3 kilometer, kemudian yang lahannya dibebaskan itu lebarnya 25 meter, luasnya 608,7 hektare,” kata dia kepada Tempo, kemarin.

Deny mengatakan proyek tersebut melintasi Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Kota Cimahi, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, serta Kota Bandung. “Melewati 23 kecamatan dan 95 desa. Pemilik lahannya ada 4.371 orang, ada di delapan daerah."

Menurut Deny, permohonan penlok kereta cepat sudah diperbarui dengan mengganti pemohonnya, yakni PT Pilar Sinergi. “Ini lahan untuk trase, belum termasuk transit oriented development (TOD),” ujarnya. 

Deny mengatakan rapat terbatas meminta Jawa Barat menerbitkan penlok kereta cepat awal Agustus. “Kami merancangnya sekitar 10 Agustus,” kata dia. Namun kemungkinan bisa molor karena proses penerbitannya harus melewati tahap musyawarah dengan pemilik lahan. “Kami mengimbau (kepada pemilik lahan), kalau diundang, mohon hadir. Sebab, kalau tidak hadir, harus terus diulang sampai dia datang,” kata Deny.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)
Nasional30 Oktober 2024, 10:46 WIB

Siap-siap! Pemerintah Bakal Bangun 3 Juta Rumah, Anggarannya Triliunan

Maruarar menyatakan kesiapannya menjalankan tugas dari Presiden Prabowo.
(Foto Ilustrasi) Anggaran yang direncanakan untuk pembangunan rumah pada 2025 hanya Rp 5,07 triliun. | Foto: Freepik